21,2 Juta Warga Jabar Lakukan Perjalanan saat Nataru

by -63 Views
by
banner 468x60

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat memprediksi sebanyak 21,2 juta orang melakukan perjalanan dalam periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Mayoritasnya atau sekitar 60 persen bepergian untuk kebutuhan pariwisata.

banner 336x280

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dhani Gumelar mengatakan, hasil survei yang dilakukan pihaknya menunjukkan sebanyak 21,2 juta orang melakukan perjalanan dalam Nataru kini. Angka itu setara 42 persen dari jumlah penduduk Jawa Barat (Jabar) yang sekitar 50,34 juta jiwa.



“Dari 21,2 juta orang yang akan bepergian itu, sekitar 60 persen untuk berwisata. Kemudian, (sebanyak) 35,1 persen mudik, dan 4,1 persen silaturahmi tidak mudik. Sisanya 0,8 persen untuk alasan lainnya termasuk bekerja,” kata Dhani menjelaskan di Bandung, Jabar, pada Jumat (27/12/2025).

Ia juga menjelaskan asal daerah pelaku perjalanan. Lima daerah asal yang terbanyak menyumbang jumlah pelaku perjalanan adalah Kabupaten Bogor (3.76 juta), Kabupaten Bandung (2.52 juta), Kota Bandung (1.79 juta), Kota Depok dan Kota Bekasi masing-masing sebanyak 1,6 juta orang.

Untuk lima daerah tujuan yang terbanyak dikunjungi dalam periode Nataru 2025/2026 ini adalah Kabupaten Bandung (3.98 juta), Kabupaten Bogor (3.88 juta), Kota Bandung (3.03 juta), Kabupaten Garut (3.02 juta), dan Kabupaten Tasikmalaya (1.21 juta).

Mengenai tujuan wisata dalam momen Nataru 2025/2026 ini, Dhani mengungkapkan, kawasan Pangandaran akan menjadi favorit. Pihaknya memprediksi, Pangandaran akan dikunjungi 2.069.438 orang. Itu disusul Kota Bandung (2.055.710 orang), Kawasan Puncak (1.652.814 orang), kemudian Lembang (904.535 orang).

“Kawasan Pangandaran dan Bandung jadi tujuan destinasi favorit responden dalam Nataru ini. Dan periode ini mobil pribadi jadi pilihan utama untuk mobilisasi dengan 65,2 persen, disusul sepeda motor 15,2 persen, lalu kereta api 13,3 persen,” ucap Dhani.

Atas hal tersebut, Dhani mengatakan pihaknya memfokuskan pemantauan tujuh titik rawan kemacetan jalur wisata dan meliburkan moda transportasi angkot, delman, sampai becak di periode liburan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Untuk titik-titik pemantauan, kata Dhani, difokuskan pada tujuh titik jalur utama yang diprediksi mengalami lonjakan karena merupakan favorit wisatawan yakni Puncak, Pelabuhan Ratu, Lembang-Ciater, Ciwidey-Pangalengan, Garut, Kuningan, dan Pangandaran.

sumber : Antara

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.