
Jakarta, CNN Indonesia —
Longsor yang terjadi di dua titik di kawasan Puncak, Megamendung dan Cisarua, Kabupaten Bogor, menyebabkan enam orang tertimbun material.
Satu orang dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia dan dua lainnya masih dalam pencarian.
“Kita berkunjung ke wilayah Megamendung ke salah satu pondok pesantren yang terdampak longsor. Ada satu korban jiwa, usianya 22 tahun, jenis kelamin laki-laki berasal dari Cianjur. (Korban) Sudah dievakuasi dan jenazah langsung dibawa ke rumah duka di Cianjur,” kata Bupati Bogor Rudi Susmanto, Minggu (6/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Lokasi (longsor) kedua ada di Kecamatan Cisarua, proses pencarian korban masih dilakukan. Diidentifikasi awal ada lima korban (tertimbun longsor), tiga korban sudah ditemukan dan kondisinya selamat sudah dibawa ke rumah sakit dan masih ada dua korban lagi yang masih proses pencarian,” lanjutnya.
Rudy mengatakan bencana longsor hingga banjir terjadi imbas hujan deras di kawasan Puncak, Bogor, pada Sabtu (5/7). Sejumlah titik banjir saat ini sudah surut dan petugas masih berada di beberapa titik bencana untuk melakukan penanganan.
“Informasi di lokasi yang tadi banjir cukup tinggi di beberapa titik kondisinya sudah surut. Hari ini pemerintah fokus penyelamatan korban, kedua memberikan bantuan logistik untuk masyarakat yang terkena dampak dari banjir dan longsor,” katanya.
Dihubungi terpisah, Ketua Tim Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor Andi mengatakan, saat ini proses pencarian terhadap korban tertimbun longsor di Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua masih dilakukan. Tim SAR gabungan BPBD, TNI, Polri, Damkar dan Tagana sudah di lokasi untuk melakukan evakuasi.
“Total lima orang tertimbun. Tiga korban sudah di evakuasi ke RSUD Ciawi dalam kondisi luka ringan. Diperkirakan dua orang masih tertimbun longsoran. Pencarian dilanjutkan pukul 07.00 WIB. Sedang berlangsung,” kata Andi dihubungi terpisah.
Longsor di Lembang
Sementara longsor juga terjadi di Kampung Cisalahsih, Cikidang, Lembang, Bandung Barat. Longsor terjadi pada Sabtu (7/7) sekira pukul 18.15 WIB.
Satu orang tewas tertimbun dan satu rumah mengalami rusak berat.
“Korban tertimbun atas nama Andri,20 tahun, (kondisi) meninggal dunia,” ungkap Pranata Humas BPBD Jabar, Hadi Rahmat, saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Minggu (6/7) pagi.
Hadi menuturkan, longsor terjadi karena hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur kawasan Lembamg, kemarin ini. Selain itu, kondisi lokasi kejadian, tanah labil dengan kemiringan ekstrem.
“Penyebab, hujan demgan intensitas tinggi serta tamah labil dengan kemiringan ekstrem,” katanya.
Akibat longsor itu sebanyak empat kepala keluarga dengan jumlah 11 jiwa terdampak. Mereka saat ini dievakuasi ke tempat yang lebih aman guna antisipasi longsor susulan.
BPBD Jabar tengah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bandung Barat untuk penanganan kelanjutan dari kejadian longsor ini.
“BPBD Kabupaten Bandung Barat melakukan assessment kaji cepat ke lokasi kejadian,” katanya.
Baca selengkapnya di sini.
(isn/csr/isn)