REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Yayasan Amanah Kemanusiaan Global (AMAL) telah menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada 9.418 penerima manfaat di Palestina dan Indonesia sepanjang Agustus 2025. AMAL mengucapkan terima kasih kepada seluruh donatur yang telah berpartisipasi pada implementasi bantuan selama Agustus .
Selain itu, AMAL juga mengajak seluruh donatur lembaga dan individu untuk kembali ambil bagian dalam implementasi bantuan pada September ini. Berikut ini adalah penyaluran donasi yang dititipkan melalui Yayasan AMAL:
3 Agustus: Program Bread for Love dengan 1.000 paket roti disalurkan di Kota Gaza
4 Agustus: Bantuan sayuran – 600 keluarga terbantu di Gaza Barat
15 Agustus: Bantuan buku Iqra – untuk 200 anak diberikan di Banten, Indonesia
17 Agustus: Makanan hangat – 7.500 orang menerima manfaat di Gaza Tengah
24 Agustus: Paket sembako – 77 keluarga menerima manfaat di Gaza Utara
26 Agustus: Santunan kafalah yatim – 41 anak menerima manfaat di Tepi Barat
Yayasan AMAL membuka kesempatan bagi lembaga, komunitas, dan perusahaan yang ingin menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk Palestina melalui channel yang amanah dan transparan. Dengan pengalaman lebih dari 15 tahun di wilayah konflik, AMAL menjamin donasi disalurkan secara langsung dan tepat sasaran.
“Atas nama Yayasan AMAL, kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada mitra strategis yang telah berkontribusi dalam penyaluran bantuan Agustus lalu, khususnya Geprek Sa’i, Labbaik Chicken, dan Majelis Taklim Al Jabbar 86. Dukungan mereka tidak hanya menghadirkan senyum, tetapi juga harapan baru bagi saudara-saudara kita di Palestina. Kami mengajak lebih banyak lembaga dan komunitas untuk bergabung dalam misi kemanusiaan ini,” kata Ketua Yayasan AMAL, Ustaz Ridwan Kamaludin.
Berdasarkan laporan UNOCHA (United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs) per Agustus 2025, kondisi di Gaza masih menunjukkan krisis multidimensi yang sangat memprihatinkan. Diperkirakan sekitar 2,1 juta warga masih terdampak, dengan 85 persen populasi terpaksa mengungsi akibat konflik, sementara 90 persen penduduk kesulitan memperoleh akses air bersih.
Situasi ini semakin diperburuk dengan fakta bahwa tiga dari empat anak mengalami malnutrisi akut, menggambarkan betapa gentingnya kebutuhan akan bantuan kemanusiaan di wilayah tersebut.
AMAL berkomitmen untuk terus merespons keadaan darurat ini melalui program berkelanjutan seperti distribusi makanan, air bersih, dan dukungan psikososial.
Pada September 2025, sejumlah program kemanusiaan telah disiapkan untuk mendukung warga Gaza. Program tersebut mencakup Wakaf Sumur Gaza sebagai upaya menghadirkan akses air bersih yang berkelanjutan, kelanjutan program Bread for Love yang menyediakan kebutuhan pangan pokok, serta distribusi makanan hangat (hot meals) untuk memastikan asupan gizi harian para penerima manfaat tetap terpenuhi.
