Sivitas Akademika Unpad Kritik Aparat yang Represif ke Aksi Massa

by -16 Views
banner 468x60


Para mahasiswa menyampaikan aspirasi kepada Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi dan pejabat terkait saat acara Forum Dialog Terbuka Mahasiswa Jabar di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (9/3/2025). Acara ini dihadiri berbagai kampus di Jabar. Mulai dari daerah Bandung, Bogor, Tasikmalaya, hingga Cirebon.

banner 336x280

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Sivitas Akademika Unpad mengkritik aparat yang melakukan tindakan represif kepada massa aksi selama demonstrasi yang berlangsung beberapa waktu lalu. Mereka pun meminta agar pemerintah melakukan reformasi kebijakan publik.

Ratusan mahasiswa, dosen dan sivitas akademika lainnya berkumpul di Tugu Makalangan Unpad, Kampus Jatinangor, Kamis (4/9/2025) sore. Mereka membacakan maklumat Makalangan.



Rektor Unpad Prof Arief Kartasasmita mengatakan seluruh sivitas akademika yang terdiri dari pimpinan universitas, senat akademik, dewan guru besar, ikatan alumni, dosen dan tenaga pendidikan serta mahasiswa menyatakan sikap dan pandangan terhadap kondisi Indonesia saat ini. Ia menyesalkan adanya intimidasi dan tindakan represif yang dialami sivitas akademika Unpad.

“Kami menyampaikan duka yang mendalam atas korban jiwa, luka, serta penderitaan yang dialami masyarakat dalam gelombang demonstrasi sejak 28 Agustus 2025 hingga hari ini,” ucap dia dikutip Jumat (5/9/2025).

Ia menyesalkan terjadi intimidasi dan tindakan represif, termasuk yang dialami oleh beberapa anggota sivitas akademika Unpad. Pihaknya ingin memastikan kebebasan akademik dapat terus terjadi di Unpad dan prihatin terhadap beberapa kejadian yang telah terjadi di Indonesia.

“Tentu kami sangat mengecam tindakan-tindakan represif, sehingga wilayah kampus ini harus aman dari segala macam tindakan represif oleh siapapun. Kami berharap semua bersama-sama dapat mencegah hal-hal yang tidak sesuai dengan norma HAM,” kata dia.



Advertisement

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.