
REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI — Sejumlah ruas jalan di Kota Cimahi, Jawa Barat bakal dilakukan rekayasa menyusul adanya rencana aksi demonstrasi pada Senin (1/9/2025). Personel gabungan akan disiagakan untuk mengamankan aksi tersebut.
Rekayasa khususnya akan dilakukan di Jalan Amir Machmud, tepat di sepanjang Mapolres Cimahi. Kendaraan dari arah Kota Bandung menuju Kota Cimahi dan Padalarang akan dibelokkan ke Jalan Pasantren, lalu keluar di Jalan Daeng Moh Ardiwinata menuju Simpang Cihanjuang.
Lalu kendaraan yang datang dari arah Padalarang menuju Bandung dan Cimahi dialihkan ke Jalan Daeng Moh Ardiwinata via Simpang Cihanjuang menuju Jalan Pasantren. “Betul hari ini Sat Lantas Polres Cimahi memberlakukan rekayasa lalu lintas di jalan depan Mapolres Cimahi karena adanya aksi unjuk rasa,” ujar Kasi Humas Polres Cimahi, Iptu Gofur Supangkat saat dikonfirmasi.
Namun, kata Amir, pihaknya mengecualikan untuk kendaraan prioritas seperti ambulans dan mobil pemadam kebakaran bisa tetap melewati rute yang ditutup sepanjang aksi unjuk rasa berlangsung. “Untuk ambulans yang mau ke rumah sakit di titik penutupan jalan bisa tetap lewat, silakan berkoordinasi dengan petugas yang berjaga. Kemudian kendaraan prioritas lainnya seperti damkar jadi pengecualian rekayasa juga,” kata Gofur.
Gofur mengatakan, ada beberapa titik aksi unjuk rasa di wilayah Cimahi dan Bandung Barat. Di antaranya di depan Mapolres Cimahi, di Kantor DPRD Kota Cimahi, dan Kantor DPRD Bandung Barat. “Rencananya aksi unjuk rasa di Cimahi dimulai pukul 11 siang. Jadi berkumpul dulu di depan Polres Cimahi, kemudian melanjutkan aksi di depan DPRD Cimahi,” kata Gofur.
Personel gabungan TNI-Polri, kata dia, telah disiapkan untuk mengamankan jalannya unjuk rasa di Cimahi dan Bandung Barat. Sesuai arahan Kapolri, personel bisa menindak tegas provokator dan massa aksi yang anarkis. “Dalam menyikapi situasi yang berkembang saat ini, personel gabungan dari unsur polri dan TNI telah disiagakan untuk pengamanan, baik di Cimahi maupun KBB,” katanya.
Tokoh Minta Masyarakat tak Terprovokasi
Masyarakat diminta ikut menjaga ketertiban serta tidak terpancing provokasi ajakan demo anarkis di sejumlah daerah. Menyampaikan pendapat adalah hak warga negara, tetapi aksi anarkis justru merugikan semua pihak.
“Mengajak seluruh elemet masyarakat Cimahi untuk menjaga kondusifitas wilayah, memperkuat rasa persaudaraan, dan tidak mudah terprovokasi oleh isu yang dapat memecah belah persatuan,” imbuh Wakil Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Cimahi, Enjang Nasrullah, Ahad (31/8/2025).
Dirinya mengimbau masyarakat bersama-sama menjaga keharmonisan dan kondusifitas yang sudah terjaga dengan baik di Kota Cimahi, Jawa Barat.
“Mari jaga bersama keamanan dan ketentraman kenyamanan kota cimahi demi demi terciptanya suasana yang harmonis aman nyaman di Kota Cimahi,” kata dia.
Hal serupa disampaikan Ketua Forum Kewaspadaan Dini Kota Cimahi Anwar Hidayat. Dirinya meminta tokoh masyarakat serta semua unsur bersama menjaga kerukunan kesatuan. “Jangan mudah terprovokasi dengan isu yang berkembang hari ini yang akan merusak persatuan kerukunan nersama. Harus arif menyikapi berita masukan isu memfilter dan waspada terhadap persoalan di sekitar kita agar kondusifitas di Cimahi akan terjaga,” paparnya.