Akademisi UIN Bandung Soroti Kasus Sosial yang Viral di Jabar, Pemprov Harus Lakukan Evaluasi

by -11 Views
banner 468x60


Empat orang dari satu keluarga di RT 01 RW 03, Kampung Sabandar Kidul, Desa Sabandar, Kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Cianjur mengalami gangguan kejiwaan dan depresi sejak beberapa tahun terakhir. Mereka pun mengalami kesulitan ekonomi.

banner 336x280

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG–Akademisi Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Bandung (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung Iu Rusliana menyoroti sejumlah kasus sosial yang viral bermunculan di Jawa Barat (Jabar). Ia mengingatkan pemerintah daerah (Pemda) Jabar untuk melakukan evaluasi dan perbaikan agar tidak bermunculan kasus serupa.

Beberapa di antaranya kasus yang viral seperti kasus bayi Raya yang meninggal dipenuhi cacing di Sukabumi, kasus Ibu dan dua anaknya yang bunuh diri. Serta empat orang anggota keluarga di Cianjur mengalami gangguan jiwa.



“Tetap harus ikut bertanggung jawab wa bil khusus pemerintah karena keberadaan negara dalam rangka mensejahterakan dan memakmurkan rakyatnya ketika bicara negara maka pemerintah yang memiliki kewenangan anggaran untuk memastikan hak hak warga negara terpenuhi,” ujar Iu Rusliana di Bandung, Rabu malam (10/9/2025).

Ia mendorong, agar Pemprov Jabar melakukan evaluasi dan perbaikan agar kasus sosial dapat tertangani. Serta berkomitmen untuk menuntaskan masalah-masalah sosial yang berada di Jabar. “Jangan hanya pas kampanye saja, sudah terpilih kehilangan komitmen dan orientasi yang berpihak kepada masyarakat,” kata dia.

Tidak hanya itu, ia mengajak masyarakat turut memiliki tanggung jawab dan kepedulian terhadap tetangga dan sesama. Iu Rusliana menyebut dalam Islam digambarkan bahwa sesama umat Islam akan merasakan hal yang sama jika ada yang mengalami sakit.


Advertisement

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.