Bahlil Cerita ke Santri Sering Ditangkap Polisi Saat Jadi Aktivis Demo

by -2 Views
banner 468x60

Jakarta, CNN Indonesia

Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadilalia bercerita bahwa dirinya saat mahasiswa sering ditangkap saat aksi unjuk rasa.

banner 336x280

Cerita itu ia sampaikan di depan ribuan santri saat berkunjung ke Pesantren dan Yayasan Al Ashriyyah Nurul Iman, Bogor, Jawa Barat (21/3).

“Kuliah, jadi aktivis, sering ditangkap oleh polisi karena demonstrasi,” kata Bahlil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengaku sudah hidup keras sejak kecil. Saat SD ia mengaku berjualan kue yang dibuat oleh ibunya. Saat SMP, dia mengaku pernah menjadi kondektur angkutan kota atau angkot. Begitu pula saat SMA.

Memasuki kuliah, selain sering ditangkap karena demonstrasi, Bahlil mengaku juga pernah menjadi loper koran.

“Pernah kerja loper koran. Tinggal di asrama pernah juga. Pernah busung lapar. Karena makannya tidak ada. Makan buah saja. Mangga muda. Itu pernah saya rasakan,” kata Bahlil.

Namun, Bahlil menegaskan bahwa kesuksesan adalah hak setiap orang. Kepada para santri, dia bilang, kesuksesan bukan hanya milik anak pejabat, anak bangsawan, atau anak jenderal.

Menurut dia, sukses adalah hak setiap warga negara. Namun, hal itu harus dilakukan dengan kerja keras.

“Saya sudah membuktikan sebagai anak miskin yang bisa berkompetisi dengan anak-anak orang kaya,” kata Bahlil.

Diketahui, gelombang demonstrasi terjadi di Jakarta dan sejumlah kota-kota seperti Medan, Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya hingga Manado, kemarin. Mereka menolak pengesahan RUU TNI menjadi Undang-undang.

Mahasiswa dan berbagai kelompok masyarakat lainnya dari wilayah Jakarta dan sekitarnya memusatkan aksi di Kompleks MPR/DPR, Senayan.

Salah satu tuntutan utama mereka adalah menolak isi RUU TNI yang disebut bakal ‘menghidupkan’ lagi dwifungsi militer lewat perluasan operasi dan penempatan prajurit di institusi sipil.

Meskipun ada demonstrasi dan protes setidaknya sejak berhari-hari lalu, DPR secara bulat mengesahkan perubahan UU 34/2004 tentang Tentara Nasional Indonesia atau RUU TNI itu jadi Undang-undang dalam Rapat Paripurna pada Kamis pagi kemarin.

Aksi di Jakarta berlangsung panas. Sejumlah orang dalam aksi tolak RUU TNI berhasil merobohkan pagar di sisi kanan dan kiri gerbang utama.

Aparat kepolisian mulai membubarkan massa aksi selepas buka puasa. Pasukan huru hara, kendaraan water cannon, hingga pasukan bermotor Brimob dikerahkan.

(fra/thr/fra)


[Gambas:Video CNN]

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.