Bandung Bakal Punya KRL pada 2027, Cek Rutenya

by -64 Views
by
banner 468x60


Jakarta, CNN Indonesia

banner 336x280

Bandung Raya bakal mempunyai KRL pada 2027 dengan rute Padalarang-Cicalengka. Rencana ini sebagai bagian dari upaya modernisasi transportasi publik di Jawa Barat.

Pemerintah menargetkan elektrifikasi jalur KRL rute Padalarang-Cicalengka di wilayah Bandung Raya, rampung dan dapat dioperasikan paling lambat dua tahun lagi.

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengatakan elektrifikasi jalur sepanjang 42 kilometer itu akan memangkas waktu tempuh perjalanan harian masyarakat secara signifikan, dari dua jam menjadi sekitar satu jam saja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Paling lambat 2027 bisa diselesaikan, supaya masyarakat Jawa Barat, khususnya di wilayah Bandung dan sekitarnya, bisa menikmati perjalanan yang lebih efisien,” kata Dudy di Gedung Pakuan, Bandung, Jumat (10/10) dikutip Antara.

Dudy menjelaskan proyek elektrifikasi yang merupakan salah satu bagian dari nota kesepahaman (MoU) antara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) soal optimalisasi transportasi.

Dudy menyebut proyek KRL Bandung Raya ini masih dalam pembahasan soal biaya. Saat ini Kemenhub masih menghitung kebutuhan anggaran proyek tersebut, termasuk skema pembiayaannya. Ia memastikan proyek KRL Bandung Raya tidak akan sepenuhnya dibiayai APBN.

“Ada partisipasi dari BUMN dan swasta yang akan berinvestasi. Ini bagian dari upaya mendorong pembiayaan kreatif di sektor transportasi,” ujarnya.

Selain rute Padalarang-Cicalengka, MoU antara Kemenhub dan Pemprov Jabar juga mencakup rencana elektrifikasi jalur-jalur komuter lainnya di Jawa Barat. Namun, Dudy belum merinci rute tambahan yang dimaksud.

Selain sektor perkeretaapian, MoU antara Pemprov Jabar dan Kemenhub juga mencakup rencana optimalisasi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka.

Menurut Dudy, salah satu strategi yang akan ditempuh adalah penguatan layanan penerbangan haji dan umrah dari bandara tersebut, guna meningkatkan utilisasi dan menarik maskapai serta operator perjalanan.

“Upaya menghidupkan kembali Kertajati membutuhkan dukungan pembiayaan dan perencanaan terintegrasi. Penerbangan ibadah akan menjadi salah satu titik tolaknya,” tuturnya.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berkomitmen mempercepat pembangunan infrastruktur transportasi, termasuk reaktivasi jalur kereta lama yang sempat nonaktif.

“Yang sudah disepakati tadi oleh BUMN, Kementerian Perhubungan, dan PT KAI adalah elektrifikasi Padalarang-Cicalengka,” katanya.

Ia menambahkan, ada pula usulan penyediaan gerbong khusus untuk mengangkut hasil produksi pertanian yang akan disubsidi oleh Pemprov Jawa Barat. Gerbong ini dirancang untuk mendukung distribusi produk pertanian lokal ke pusat-pusat pasar di Jabar hingga Jakarta.

Reaktivasi jalur kereta juga akan dilakukan secara bertahap, termasuk rute dari Cianjur, Sukabumi, hingga Bogor, untuk memperkuat konektivitas wilayah dan menekan biaya logistik.

[Gambas:Video CNN]

(pta)


banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.