Cegah Spekulasi Harga, Pemerintah Gelontorkan 43 Ribu Ton Beras Murah

by -12 Views
banner 468x60


Jakarta, CNN Indonesia

banner 336x280

Pemerintah menyalurkan 43 ribu ton beras murah Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) per hari ke ribuan kecamatan di seluruh Indonesia.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengklaim langkah ini dilakukan untuk menjaga harga beras tetap stabil di tengah meluasnya aksi demonstrasi di berbagai daerah.

“Kemarin kami operasi besar-besaran mengantisipasi ada demo. Kami khawatir kalau terjadi ada spekulasi harga. Kita salurkan satu hari 43 ribu ton, satu hari itu 7.282 kecamatan seluruh Indonesia. Kami dengan Mendagri turun tangan langsung, kita lanjutkan terus pada tanggal 30 Agustus 2025,” kata Amran dalam Rapat Kerja bersama Komisi IV DPR RI, Rabu (3/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah aksi demonstrasi pecah di berbagai wilayah Indonesia sejak Kamis (28/8). Massa menuntut penghentian gaji dan tunjangan fantastis anggota DPR sekaligus menyuarakan solidaritas atas meninggalnya seorang pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, yang tewas dilindas kendaraan taktis Brimob.

Gelombang aksi berlanjut hingga Jumat (29/8), dengan titik kericuhan terjadi di Jakarta, Bandung, Surabaya, hingga Solo.

Dalam kondisi tersebut, pemerintah menggelontorkan sekitar 43.665 ton beras SPHP pada Sabtu (30/8) melalui Gerakan Pangan Murah (GPM). Penyaluran dipusatkan di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, serta tersebar di ribuan titik seluruh Indonesia.

Program ini ditargetkan mencapai total 1,3 juta ton untuk periode Juli-Desember 2025.

“Kami ingin membangun ekosistem pangan yang sehat yang selama ini terjadi anomali di mana-mana. Gerakan pangan murah ini merupakan upaya nyata untuk menjaga stabilisasi pangan khususnya beras agar terjangkau dan dapat diakses masyarakat dengan harga yang baik,” ujar Amran dalam keterangan resmi, Sabtu (30/8) silam.

Beras SPHP dijual dengan harga Rp60 ribu untuk kemasan 5 kilogram. Distribusi menjangkau 4.320 titik kecamatan di 38 provinsi, diperkuat kerja sama lintas sektor, yakni 414 titik bersama Polri, 449 titik bersama TNI, 129 titik melalui jaringan BUMN, serta 415 titik distribusi lainnya.

[Gambas:Video CNN]

(del/agt)


banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.