CORE: Kebijakan Tak Sinkron Bisa Perparah Pengangguran

by -10 Views
banner 468x60


Para pencari kerja mendatangi booth lowongan kerja saat Job Fair 2025 yang digelar Dinas Ketenagakerjaan Kota Bandung, di Graha Manggala Siliwangi, Kota Bandung, Selasa (17/6/2025). Acara bursa kerja tersebut berlangsung selama dua hari hingga 18 Juni 2025. Untuk menghindari kerumunan, sistem kehadiran peserta diatur secara hybrid, menggabungkan tatap muka dan aplikasi.

banner 336x280

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal menilai konsistensi kebijakan antarsektoral pemerintah sangat penting dalam upaya penciptaan lapangan kerja di Indonesia. Pemerintah memiliki peran vital dalam membuka lapangan kerja, yang secara kuantitas kini semakin berkurang.

“Nah, ini berarti membutuhkan kebijakan-kebijakan yang mendorong industri, serta pelaku sektor-sektor yang bisa menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan dan menarik investasi lebih besar juga,” kata Faisal, Selasa (8/7/2025).



Ia menekankan pentingnya konsistensi dan sinkronisasi antara kebijakan antarsektor, termasuk fiskal dan moneter. “Ini harus betul-betul konsisten, kebijakan satu dengan lainnya harus sinkron,” ujarnya.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7,28 juta orang per Februari 2025. Dari jumlah itu, sebanyak 1,01 juta merupakan lulusan perguruan tinggi.

sumber : ANTARA


Advertisement

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.