Dedi Mulyadi akan Produksi Bobibos Skala Kecil dengan Uang Pribadi: Pakai APBD Lama

by -35 Views
by
banner 468x60

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG–Masyarakat Indonesia, terus gencar melakukan berbagai inovasi untuk mencari bahan bakar alternatif. Salah satu yang mencuat saat ini adalah adanya penemuan Bobibos, singkatan dari Bahan Bakar Original Buatan Indonesia Bos, yang berasal dari produk Bahan Bakar Nabati (BBN)

banner 336x280

Bobibos ini, dikembangkan oleh M Ikhlas Thamrin bersama tim risetnya. Terobosan ini diharapkan menjadi inovasi baru untuk menciptakan BBM yang raman lingkungan. Karena, memanfaatkan limbah pertanian yaitu jerami sebagai bahan baku utama.

Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi pun, memberikan perhatian pada Bobibos ini. Bahkan, ia ingin turut mengembangkan dan memproduksi Bobibos ini. Sebelum memproduksi di Lembur Pakuan, Dedi akan menemui penemunya untuk menghargai hak kekayaan intelektualnya.

“Nanti besok tanda tangan MoU dengan yang menemukan ide dan gagasan jadi langsung tindak lanjut, karena itu kan sudah barang yang harus terjaga hak intelektualnya kan anak muda itu harus di hargai,” ujar Dedi kepada wartawan, akhir pekan lalu.

Dedi menjelasakan, saat pertemuan tersebut ia pun membuat perjanjian kerja sama atau MoU dengan penemu Bobibos. Setelahnya, Dedi akan memproduksi dalam sekala kecil. “Mulai minggu depan sudah produksi dengan skala kecil,” katanya.

Saat ditanya anggaran produksi Bobibos itu dari mana, Dedi menegaskan ia akan menggunakan dana pribadi. Jadi tak akan menggunakan APBD karena prosesnya lebih lama. “(Anggaran,red) oleh pribadi tidak menggunakan pemprov karena lama, saya tidak mau menggunakan uang uang negara dan kalau saya menggunakan uang sendiri atau pinjem ke BJB sebagai modal kan boleh,” kata Dedi.

Perlu diketahui, Bobibos merupakan inovasi dari PT Inti Sinergi Formula yang diperkenalkan pada Ahad (2/11) di Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Inovasi Bobibos ini, menarik perhatian publik karena dikatakan bisa menghasilkan nilai oktan yang mendekati RON 98 serta memanfaatkan limbah pertanian yaitu jerami sebagai bahan baku utama. Adanya jumlah jerami yang banyak dan melimpah di Indonesia, menjadikan jerami dipilih sebagai bahan baku lokal Bobibos.

Selain penggunaan jerami sebagai bahan baku, hal ini juga menciptakan nilai ekonomi baru bagi para petani. Bahan limbah yang sebelumnya hanya menjadi sampah, saat ini setelah Bobibos lahir limbah tersebut dapat diolah menjadi sesuatu yang ternilai, sehingga para petani mendapatkan penghasilan tambahan.

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.