Dedi Mulyadi Minta Masyarakat tak Gelar Pesta Kembang Api

by -24 Views
by
banner 468x60


Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan pemaparan saat refleksi akhir tahun di Gedung Gedung Pusat Kebudayaan (GPK), Jalan Naripan, Kota Bandung, Selasa (30/12/2025).

banner 336x280

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG–Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pesta kembang api saat merayakan malam pergantian tahun 2025 ke tahun 2026. Ia mengajak semua pihak untuk melaksanakan doa bersama.

“Ada doa bersama di masjid Gedung Sate, saya mengimbau ke semuanya untuk tidak berpesta kembang api,” ujar Dedi kepada wartawan, Selasa (30/12/2025).



Dedi pun mengajak masyarakat untuk memanfaatkan momen liburan tahun baru untuk berbahagia. Dedi sendiri mengaku akan mengasuh Ni Hyang saat malam pergantian tahun.

Namun, ia enggan memberitahu kegiatan yang akan dilakukan saat malam pergantian tahun baru. “Saya malam tahun baru bersama Ni Hyang anak kesayangan saya,” kata dia.

“Persoalan saya berada di mana, itu hak pribadi saya bersama Ni Hyang,” imbuhnya.

Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudi Setiawan mengimbau sekaligus melarang masyarakat menyalakan kembang api saat perayaan malam pergantian tahun 2025 ke tahun 2026. Ia pun meminta masyarakat mengalihkan kegiatan menjadi doa bersama untuk keselamatan korban bencana di Sumatera dan Aceh.

“Pada saat ini Indonesia ini dalam keadaan prihatin karena sebagian dari masyarakat kita , khususnya berdomisili di Sumatera, Aceh, Sumut, dan Sumbar, itu sedang mengalami musibah atau mereka menjadi korban bencana alam,” ucap dia, Selasa (30/12/2025).

Ia mengatakan kondisi wilayah di tiga provinsi yang mengalami bencana sangat memprihatinkan dan saat ini tengah dalam upaya pemulihan. Mulai dari perbaikan infrastruktur, dan lainnya. “Ini menjadi konsekuensi bagi kita semua sebagai sesama anak bangsa saudara satu tanah air kita sama sama prihatin terhadap kondisi yang dialami saudara-saudari kita,” kata dia.

Oleh karena itu, Kapolda Jawa Barat mengajak masyarakat melakukan doa bersama untuk masyarakat terdampak bencana. Selain itu, tidak merayakan malam pergantian tahun baru dengan kemeriahan atau menyalakan petasan.

“Makanya perayaan pergantian tahun tidak diwarnai dengan kemeriahan-kemeriahan. Salah satu kemeriahan dalam pergantian tahun baru itu ya tadi, kembang api, petasan, dan segala macem dan itu karena kita berempati maka itu dilarang,” katanya.


Advertisement

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.