REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG–Pemerintah pusat, turut mendukung percepatan pembangunan proyek tol yang ada di Jawa Barat (Jabar). Hal tersebut, diungkapkan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi. Ia memastikan, dukungan pada percepatan proyek tol yang ada di Jabar.
Menurut Dedi, dukungan tersebut muncul usai dirinya menggelar pertemuan dengan Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Roy Rizali Anwar dan Direktur Utama PT Jasa Marga Rivan A Purwanto. “Saya sudah ketemu sama Pak Dirut Jasa Marga sama Dirjen Bina Marga. Kita ingin melakukan percepatan pembangunan infrastruktur di Jawa Barat,” ujar Dedi, Kamis (16/10/2025).
Dedi mengatakan, setidaknya ada 4 proyek tol yang dibahas dalam pertemuan tersebut. Pertama Tol Akses ke Pelabuhan Patimban, Tol Bocimi, Tol Jakarta-Cikapek (Japek) Selatan dan Tol Bogor-Serpong via Parung. PT Jasa Marga sendiri, ikut menjadi konsorsium pembangunan. ” Nah, kita akan integrasikan pembangunannya dipercepat,” kata Dedi.
Namun meski pembangunan proyek ini penting, pihaknya mewanti-wanti agar aktivitas proyek tidak boleh berdampak pada kerusakan lingkungan dan infrastruktur jalan kabupaten, provinsi, dan desa. “Ini yang disebut dengan besar, tidak usah mengecilkan yang lain. Kita maju bersama demi Indonesia,” katanya.
Dukungan pada pembangunan 4 proyek tol ini sendiri dipastikan akan menambah jaringan tol yang ada di Jawa Barat. “Mudah-mudahan tolnya makin bagus, makin mulus. tapi (tarifnya) tidak naik terus,” katanya.
Sebelumnya, Dedi Mulyadi menyinggung pentingnya pembangunan akses tol Patimban dipercepat. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri kegiatan ekspor tiga juta unit kendaraan bermotor oleh Astra di Karawang, Kamis (9/10/2025).
Dedi menilai, infrastruktur pendukung Pelabuhan Patimban perlu segera diselesaikan agar rantai logistik lebih efisien. “Patimban itu akses ke tolnya harus segera dipercepat,” kata Dedi dalam rekaman video yang diterima, Kamis (9/10/2025).
Menurutnya, kelancaran ekspor tidak hanya berdampak pada dunia industri dan penerimaan pajak, tetapi juga berimbas langsung pada perekonomian masyarakat kecil.
