Demul Teken Kereta Kilat Saingan Whoosh, Jakarta-Bandung Cuma 1,5 Jam

by -31 Views
by
banner 468x60

Jakarta, CNN Indonesia

Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama PT Kereta Api Indonesia menyepakati layanan kereta api strategis ‘Kilat Pajajaran’ yang menargetkan pemangkasan waktu tempuh rute Stasiun Gambir-Bandung menjadi hanya 1,5 jam, sebagai solusi percepatan mobilitas warga di jalur konvensional.

banner 336x280

Kereta kilat ini akan menjadi kereta Jakarta-Bandung tercepat setelah Whoosh yang menempuh perjalanan dalam waktu sekitar 46 menit. Sementara waktu tempuh kereta api reguler Jakarta-Bandung saat ini bervariasi, sekitar 2,5 hingga 3 jam, tergantung jenis keretanya.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan kesepakatan ini tertuang dalam kerja sama optimalisasi perkeretaapian yang juga mencakup penyediaan gerbong khusus logistik pertanian untuk menekan biaya distribusi pangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kereta Kilat Pajajaran akan memangkas waktu tempuh relatif sangat cepat, Gambir-Bandung menjadi sekitar satu setengah jam. Bahkan layanan ini direncanakan terhubung hingga Garut, Tasikmalaya, dan Banjar dengan waktu tempuh sekitar dua jam melalui Bandung,” ujar Dedi dalam keterangan di Bandung, Rabu (26/11).

Selain pemangkasan waktu tempuh penumpang lewat kereta Pajajaran, Dedi menekankan poin krusial dalam kerja sama ini adalah peluncuran “Kereta Api Tani Mukti”.

Layanan ini dikhususkan untuk mengangkut hasil pertanian dan perdagangan dari wilayah sentra produksi di Jabar menuju pasar utama di Jakarta, Cirebon, dan Banjar. Langkah ini dinilai strategis untuk memotong rantai pasok yang selama ini terhambat tingginya ongkos logistik darat.

“Penyediaan lokomotif dan gerbong untuk mengangkut hasil pertanian dan perdagangan pada rute Jakarta-Cirebon serta Jakarta-Banjar ini kami namakan Kereta Api Tani Mukti,” katanya.

Dalam peta jalan kerja sama tersebut, Pemprov Jabar dan KAI juga akan menghidupkan jalur wisata “Jaka Lalana” yang melintasi rute Jakarta-Bogor-Sukabumi-Cianjur, serta percepatan elektrifikasi jalur Padalarang-Cicalengka untuk mendukung mobilitas harian kaum urban Bandung Raya.

Direktur Utama PT KAI Bobby Rasyidin dikabarkan menyambut baik inisiatif dengan Pemprov Jabar dan berkomitmen menindaklanjuti dengan pembentukan Joint Working Group guna menyusun kajian teknis dan rencana kerja bertahap, termasuk penataan kawasan Stasiun Bandung dan Kiaracondong.

Dedi juga berharap dukungan pembiayaan dapat segera terealisasi mengingat besarnya dampak ekonomi dari integrasi jaringan rel di wilayah utara dan selatan Jawa Barat ini.

“Hari ini Pemprov Jabar bersama seluruh bupati dan wali kota berkomitmen mengembangkan perkeretaapian. Semoga perjalanan dari Jawa Barat menuju Jakarta semakin lancar,” ujar Dedi.

Kerja sama penataan perkeretaapian Jabar ini ditandatangani oleh Dedi Mulyadi dengan Direktur Utama PT KAI Bobby Rasyidin yang disaksikan Wakil Menteri Perhubungan Suntana di Purwakarta, Selasa (25/11).

(antara/gil)


[Gambas:Video CNN]

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.