REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG– Lembaga kemanusiaan Yayasan Kasih Palestina menyambut baik gencatan senjata yang terjadi di jalur Gaza, Palestina usai genosida yang dilakukan Israel selama dua tahun terakhir. Mereka pun berencana bakal membangun kembali Masjid Istiqlal yang hancur akibat perang.
”Alhamdulillah, momen ini merupakan titik balik yang krusial untuk segera memberikan bantuan kemanusiaan yang massif,” ucap Direktur Yayasan Kasih Palestina Nandang Cahya, Ahad (12/10/2025).
Tidak hanya itu, ia menuturkan gencatan senjata pun menjadi momentum upaya pemulihan jangka panjang bagi masyarakat Gaza, Palestina yang mengalami penderitaan oleh Israel. Dengan situasi itu, ia mengatakan pihaknya bakal bergerak cepat mengalihkan fokus dari respons darurat ke program-program pemulihan (recovery) dan rekonstruksi infrastruktur.
Nandang mengatakan gerakan tersebut penting dilakukan untuk memulihkan kehidupan serta menstabilkan kondisi psikososial masyarakat Palestina di Gaza dan membangun kembali fasilitas vital yang hancur. Ia mengatakan Masjid Istiqlal Indonesia yang dibangun di Gaza melalui dinas masyarakat pun hancur oleh rudal milik Israel.
Ia mengatakan Masjid Istiqlal Indonesia ini dibangun diatas lahan seluas 1.751 meter persegi dan luas bangunan 940 meter persegi.
Masjid dibangun sejak tahun 2019 hingga selesai dan diresmikan pada 22 Februari 2022.
”Dana pembangunan masjid ini berasal dari sumbangan masyarakat Indonesia, yang dihimpun Yayasan Kasih Palestina dan platform galang donasi Sharing Happiness,” kata dia.
Ia mengatakan kehadiran Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza ini merupakan simbol persaudaraan antara Indonesia dan Palestina.
Penamaan Istiqlal pun terinspirasi dari Masjid Istiqlal yang ada di Indonesia.
”Sebagaimana makna dari kata “Istiqlal” yang berarti kemerdekaan, mudah-mudahan Allah SWT segera memberikan anugerah kemerdekaan kepada Bangsa Palestina,” kata dia.
Selain bisa menampung 5 ribu jamaah setiap harinya, ia mengatakan masjid telah menjadi posko besar yang bisa menampung bantuan kemanusiaan dari Indonesia. Posko tersebut membuka peluang donasi pangan, bantuan medis, kebutuhan musim dingin, hingga sedekah Ramadhan dan kebutuhan dasar lainnya yang datang dari Indonesia
Di masjid empat lantai ini, terdapat pula ruang-ruang khusus yang diperuntukan sebagai sekolah tahfidz anak-anak Palestina, ruang kuliah, dan aula serbaguna yang bisa difungsikan untuk pertemuan masyarakat hingga tokoh-tokoh besar.
”Kami berharap, dengan adanya gencatan senjata dan perdamaian permanen di Palestina, Masjid Istiqlal Indonesia ini bisa kembali berdiri dan menjadi simbol kemerdekaan sejati bagi warga Gaza,” kata dia.
Selain membangun kembali Masjid Istiqlal Indonesia, Nandang menambahkan, Kasih Palestina pun akan turut membantu rekonstruksi fasilitas kesehatan dan pendidikan di Gaza.
