REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG–Untuk memperluas promosi ke wisatawan mancanegara, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat (Jabar) mengikuti MATTA Fair 2025. Pameran pariwisata terbesar di Asia Tenggara tersebut berlangsung di Malaysia International Trade and Exhibition Centre (MITEC), Kuala Lumpur, 5-7 September 2025.
Pada kegiatan tersebut, Disparbud Jabar berkolaborasi dengan Disbudpar Kota Bandung dan Fairys Holiday Malaysia untuk menjual beragam paket wisata eksklusif yang menampilkan pesona alam, budaya, kuliner, serta potensi unggulan Jawa Barat lainnya.
Pameran, menghadirkan 12 seller dari Travel Agent yang membawa 20 lebih paket wisata unggulan Jawa Barat. Tak ketinggalan, pengunjung juga dapat mencicipi snack atau kudapan khas Jawa Barat serta membawa pulang berbagai souvenir menarik dari Smiling West Java Pavilion.
“Malaysia merupakan salah satu pasar utama wisatawan mancanegara di Jawa Barat. Dengan keikutsertaan di MATTA Fair 2025, kami berharap dapat semakin mempermudah wisatawan dalam memilih paket wisata menarik ke Jawa Barat, sekaligus memperkuat citra Smiling West Java sebagai destinasi ramah dan berkelas dunia,” ujar Kadisparbud Jabar Iendra Sofyan, akhir pekan ini.
Menurut Iendra, Partisipasi Jabar dalam MATTA Fair 2025 diharapkan tidak hanya meningkatkan kunjungan wisatawan asal Malaysia. Tapi lebih dari itu, juga membuka peluang investasi serta memperkuat kerja sama lintas negara di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Kami melihat antusiasme wisatawan Malaysia sangat besar terhadap keindahan alam, belanja, hingga wisata kuliner Jawa Barat. Hal ini menjadi peluang yang luar biasa untuk terus meningkatkan kunjungan wisatawan dari Malaysia,” katanya.
Pameran pariwisata MATTA Fair, kata dia, menjadi sarana promosi skala besar karena mempertemukan wisatawan dengan agen perjalanan, maskapai, hotel, hingga pelaku usaha pariwisata dari berbagai negara. Dalam kesempatan ini, banyak tawaran menarik yang disajikan di Smiling West Java Pavilion yaitu paket wisata Bandung Raya, Cirebon, Tasikmalaya, Garut, Bogor, Sukabumi, dan juga Pangandaran.
Upaya ini diapresiasi oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia. Keikutsertaan dalam pameran pariwisata MATTA Fair 2025 dinilai menjadi salah satu langkah strategis dalam meningkatkan perekonomian negara.
“Kami tentu mengapresiasi keikutsertaan di kegiatan ini. Saya yakin, semua ini upaya kita bersama untuk memajukan pariwisata Indonesia. Harapannya, target 16 juta wisatawan macanegara yang datang ke Indonesia termasuk Jawa Barat bisa tercapai,” ujar Wakil Kedubes RI Danang Warsito.
Pariwisata itu, kata dia, kerja kolaborasi. Sebab dari sektor ini bisa memberikan dampak positif terutama dalam menambah devisa negara. “Jadi yang paling penting itu kolaborasi, dan juga inovasi untuk produk-produk pariwisatanya. Sehingga kita yakin pariwisata bisa memberikan sumbangsih besar untuk pendapatan,” katanya.
