Ingat Marwan Barghouti, Terkenang Mandela: Mengapa Israel Menakuti Kebebasannya?

by -8 Views
by
banner 468x60


Marwan Barghouti pada hari pembukaan persidangannya di pengadilan distrik Tel Aviv pada Agustus 2002.

Oleh : Dina Y Sulaeman, dosen Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran Bandung

banner 336x280

REPUBLIKA.CO.ID,- Di antara tahanan Palestina yang diminta Hamas untuk dibebaskan dalam perjanjian pertukaran sandera dengan Rezim Zionis adalah Marwan Barghouti, tokoh senior Fatah.

Ini menunjukkan bahwa Hamas tidak berjuang untuk kelompoknya sendiri, melainkan untuk kemerdekaan Palestina secara keseluruhan.



Namun, Israel sejauh ini masih menolak melepas Marwan, yang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup sejak 2004 dengan tuduhan membunuh warga Israel — tuduhan yang segera bisa dipahami sebagai dalih politik untuk menyingkirkan sosok pemimpin perjuangan Palestina yang amat berpengaruh.

Kalau bangsa terjajah bisa dihukum karena membunuh penjajahnya, bagaimana dengan hukuman untuk si penjajah yang selama 77 tahun membunuhi jutaan orang bangsa jajahan?

Banyak yang belum tahu siapa Marwan Barghouti dan mengapa Hamas mendesak agar ia dibebaskan; sebaliknya, Israel begitu takut melepaskannya.

Ramzy Baroud, penulis terkemuka Palestina, pada tahun 2012 menulis artikel singkat tentang Barghouti. Sejak remaja ia aktif dalam perjuangan, pernah diasingkan ke Yordania, dan di mata generasi muda Fatah, Barghouti adalah wajah baru perjuangan nasional.

Ia dikenal sebagai simbol persatuan nasional, bahkan pada puncak perpecahan antara Fatah dan Hamas pada 2007, Barghouti—dari dalam penjara—tetap menyerukan rekonsiliasi dan menolak faksionalisme.

Popularitasnya yang sangat besar di kalangan rakyat dan kader Fatah sering dianggap sebagai ancaman oleh elite partai, terutama Mahmoud Abbas, Presiden Otoritas Palestina saat ini.



Advertisement

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.