ISBI Bandung Ungkap Alasan Larang Pentas Teater ‘Wawancara dengan Mulyono’

by -11 Views
banner 468x60


Jakarta

banner 336x280

Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung buka-bukaan soal alasannya melarang pementasan teater bertajuk ‘Wawancara dengan Mulyono’. Sejatinya pementasan oleh Teater Payung Hitam itu digelar pada Sabtu (15/2) malam, namun batal gara-gara pintu lokasi acara digembok.

Rektor ISBI Retno Dwimarwati dalam keterangan resminya menjelaskan prinsip dasar dari pelarangan kegiatan pertunjukan tersebut. Retno menyebut, sebelumnya Rachman Sabur selaku sutradara teater telah meminta izin secara lisan terkait rencana acara itu.

“Ketika Pak Rahman Sabur meminta izin secara lisan pada Ketua Jurusan Fathul A. Husein untuk kegiatan pertunjukan tersebut, Pak Fathul menolak dan Pak Rahman merespon dengan nada tidak puas,” ucap Retno, dilansir detikJabar, Senin (17/2/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 9 Januari 2025, Retno menyebut terdapat surat kerja sama peminjaman studio teater yang ditujukan kepada Irwan Jamal selaku kepala studio teater. Namun surat itu tidak ditanggapi karena tidak ada kapasitas Irwan Jamal untuk menjawab dan sudah ditolak oleh ketua jurusan sebagai atasannya.

Kemudian pada 24 Januari 2025, dilakukan obrolan secara informal pada ketika informasi tentang pertunjukan tersebut tersebar di beberapa media sosial, WA grup dan status WA.


ADVERTISEMENT

Obrolan tersebut dilakukan oleh Kepala Biro dengan saudara Irwan Guntari (Ketua IA ISBI Bandung), Moch Wail dan Tony Supartono (pemain), dengan hasil dari pembicaraan untuk memindahkan lokasi pertunjukan karena sebagai institusi Perguruan tinggi, kami harus netral dari kepentingan politik dan kegiatan yang berbasis SARA,” jelasnya.

“Bahkan kami telah mengingatkan Pak Tony sebagai ASN dan Moh Wail tentang tidak boleh melakukan kegiatan yang secara terang-terangan menyerang pada golongan tertentu serta kegiatan yang berbasis SARA apalagi di lingkungan kampus,” sambungnya.

Namun menurut Retno, Rahman Sabur tetap melakukan latihan dan menguasai studio serta mempublikasikan poster kegiatan lewat media sosial tertanggal 25 Januari 2025, dengan gambar Joko Widodo (Presiden ke-7).

Simak selengkapnya di sini.

(yld/idh)

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Usulkan di sini

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.