REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG– Institut Teknologi Bandung (ITB) membuka jalur baru penerimaan mahasiswa yaitu seleksi siswa unggul (SSU) pada tahun 2026. Kebijakan ini, bagian dari langkah strategis kampus untuk memperluas akses pendidikan tinggi sekaligus menjaring calon mahasiswa berprestasi.
Menurut Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Prof Irwan Meilano, pihaknya membuka seleksi siswa unggul bagian dari pengembangan seleksi mandiri ITB (SM-ITB). Seleksi itu, memberikan kesempatan lebih luas bagi siswa dengan capaian akademik maupun non akademik unggul.
“Melalui jalur ini, ITB tidak hanya menilai hasil ujian, tetapi juga memperhatikan rekam jejak prestasi, konsistensi capaian selama masa sekolah, serta talenta unggul yang dimiliki calon mahasiswa,” ujar Prof Irwan, melalui keterangan resmi, Kamis (18/12/2025).
Ia menuturkan seleksi siswa unggul memiliki dua skema yaitu jalur tes dan jalur non tes. Untuk jalur tes, peserta mengikuti ITB Academic Qualification (AQ) Test secara daring dengan materi Matematika dan Fisika.
Bagi peminat Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) serta Program Studi Arsitektur, seleksi dilengkapi dengan ujian menggambar yang juga dilaksanakan secara daring. Sementara itu, peminat Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) hanya mengikuti mata uji Matematika.
Untuk jalur non tes, kata dia, memberikan kesempatan bagi siswa berprestasi untuk mengikuti seleksi tanpa ujian tertulis. Jalur ini mempertimbangkan prestasi akademik berupa nilai rapor atau nilai UTBK, serta prestasi non akademik dan talenta unggul, seperti Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat nasional dan capaian di bidang olahraga, seni, serta keagamaan.
Selain itu, ITB juga membuka skema afirmasi daerah 3T dan beasiswa unggul sebagai bagian dari pelaksanaan seleksi siswa unggul ITB. Jalur seleksi ini terbuka bagi siswa dari berbagai latar belakang pendidikan, termasuk SMA, MA, SMK, lulusan sekolah di luar negeri, serta siswa gap year sesuai ketentuan yang berlaku.
Peserta SNBP dan SNBT yang belum dinyatakan lulus, maupun peserta yang tidak melanjutkan daftar ulang di perguruan tinggi tujuan, tetap memiliki kesempatan untuk mengikuti seleksi siswa unggul ITB. Seluruh proses seleksi dilaksanakan secara daring, sehingga dapat diikuti dari berbagai wilayah, termasuk dari luar negeri.
Irwan mengatakan pada tahun 2026, ITB merencanakan menerima sekitar 30 hingga 40 persen mahasiswa baru melalui jalur SSU ITB. Biaya pelaksanaan SSU ITB ditetapkan sebesar Rp750.000 per akun peserta. Sedangkan biaya pendidikan bagi mahasiswa yang diterima terdiri atas Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan Iuran Pengembangan Institusi (IPI) sesuai ketentuan yang berlaku.
“Sebagai wujud komitmen terhadap pemerataan akses pendidikan, ITB juga menyediakan beasiswa unggul serta membuka kesempatan bagi peserta KIP Kuliah untuk mengikuti SSU ITB, baik melalui jalur tes maupun jalur non tes,” kata dia.
