KAI Mitigas Risiko di 131 Titik Rawan Banjir hingga Longsor

Jakarta, CNN Indonesia —

PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengidentifikasi ada 131 titik jalur yang dilalui rawan banjir dan longsor, sehingga berbagai mitigasi terus dilakukan agar perjalanan periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) berjalan lancar.

Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin mengatakan wilayah paling rawan ada di Daop IV atau meliputi sebagian besar wilayah Jawa Tengah. Mitigasi ekstra pun dilakukan di titik-titik tersebut.

“Titik-titik rawan bencana ini sudah kita identifikasi dan sudah kita mitigasi juga. Terutama itu di Daop IV, di daerah Jawa Tengah, itu ada beberapa titik yang sudah kita perbaiki,” ujarnya saat Konferensi Pers di Stasiun Gambir, Kamis (18/12) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mencontohkan, di KM 2, daerah Kaligawe misalnya, yang biasanya tiap tahun terendam banjir. Untuk itu, KAI langsung melakukan mitigasi dengan meninggikan posisi rel.

“Itu (titik Kaligawe) sedang kita naikkan 30 cm. Jadi, kesimpulannya titik-titiknya sudah kita identifikasi, sudah kita mitigasi dan sudah kita perbaiki juga,” katanya

Di sisi lain, ia menyebutkan hingga 18 Desember 2025, pukul 08.00 WIB, tiket masa Nataru sudah terjual 1.747.125 bangku. Capaian tersebut setara 49,8 persen dari total 3.506.104 tempat duduk yang disediakan selama periode libur akhir tahun.

Penjualan tiket kereta api jarak jauh tercatat sebanyak 1.630.549 tiket, atau 59,1 persen dari kapasitas 2.761.048 tempat duduk. Sementara itu, penjualan tiket kereta api lokal mencapai 116.576 tiket, setara 15,6 persen dari total 745.056 tempat duduk.

Tingkat okupansi tertinggi tercatat sebesar 65,8 persen pada H-11, yaitu Minggu, 28 Desember 2025. Angka tersebut diperkirakan masih akan meningkat seiring berjalannya proses penjualan tiket.