Kemenkes Setop Sementara PPDS Anestesi RSHS Bandung Usai Kasus Pemerkosaan

by -174 Views
banner 468x60


Jakarta

banner 336x280

Kementerian Kesehatan menginstruksikan kepada Rumah Sakit (RS) Hasan Sadikin Bandung, Jawa Barat, untuk menghentikan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi selama satu bulan. Instruksi ini dikeluarkan buntut kasus dugaan pemerkosaan yang dilakukan oleh dokter PPDS Anestesi, Priguna Anugerah P alias PAP (31), kepada penunggu pasien.

“Kemenkes juga sudah menginstruksikan kepada Dirut RSUP Hasan Sadikin untuk menghentikan sementara waktu, selama 1 bulan, kegiatan residensi Program Pendidikan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif di RSUP Hasan Sadikin, untuk dilakukan evaluasi dan perbaikan pengawasan serta tata kelola bersama FK Unpad,” bunyi keterangan Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes yang diterima, Rabu (9/4/2025) malam.

Kemenkes juga meminta Konsil Kesehatan Indonesia untuk mencabut surat izin praktek pelaku. Saat ini, pelaku sudah ditetapkan tersangka dan ditahan oleh Polda Jawa Barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Sebagai langkah tegas pertama, Kemenkes sudah meminta kepada Konsil Kesehatan Indonesia (KKI) untuk segera mencabut Surat Tanda Registrasi (STR) dr PAP. Pencabutan STR akan otomatis membatalkan Surat Izin Praktek (SIP) dr PAP,” katanya.

Dugaan Pemerkosaan

Seperti diketahui, Kasus pelecehan seksual yang dilakukan pelaku dilaporkan oleh korban pada 18 Maret 2025. Tersangka diketahui menyuntik korban hingga tak sadar lalu memerkosanya.


ADVERTISEMENT

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Hendra Rochmawan mengatakan pelaku ditangkap anggota Ditreskrimum Polda Jabar di apartemennya di Kota Bandung pada 23 Maret 2025.

Sebelum melakukan aksi bejatnya, Priguna melakukan pengecekan darah kepada korban, yang merupakan anak salah satu pasien yang dirawat di RSHS.

Menurut Hendra, tersangka meminta korban berinisial FH diambil darah dan membawa korban dari ruang IGD ke gedung MCHC lantai 7 RSHS Bandung pada 18 Maret 2025 pada pukul 01.00 WIB.

Setelah sampai di gedung MCHC, tersangka meminta korban mengganti pakaian dengan baju operasi warna hijau. Pakaian korban diminta tersangka. Pada saat itu, tersangka memasukkan jarum ke bagian tangan kiri dan kanan korban kurang lebih 15 kali.

Simak Video ‘Polisi Ungkap Kronologi Kekerasan Seksual oleh Dokter PPDS di RSHS Bandung’:

[Gambas:Video 20detik]

Saksikan Live DetikPagi:

(zap/lir)

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Selengkapnya

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.