Kementerian PU Berhasil Pulihkan Fungsi Sejumlah Jalan Nasional Terdampak Bencana di Aceh

by -37 Views
banner 468x60

JAKARTA, 22 Desember 2025 – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) berhasil memulihkan fungsi sejumlah ruas jalan nasional yang sempat terputus akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Provinsi Aceh. Kementerian PU memastikan, sejumlah ruas jalan nasional yang sempat terputus kini telah pulih dan dapat dilalui kendaraan, sehingga konektivitas antarwilayah kembali tersambung.

Berdasarkan
data pemantauan hingga Minggu (21/12/2025) pukul 10.00 WIB, kondisi lintas
timur dan lintas barat Aceh pada prinsipnya telah fungsional. Saat ini,
pekerjaan pemulihan terus berlanjut, antara lain berupa upaya pembersihan
material sisa banjir dan longsor.

banner 336x280

Menteri PU,
Dody Hanggodo, menegaskan bahwa dalam upaya pemulihan itu, Kementerian PU
melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh memprioritaskan pembukaan
akses jalan nasional. Upaya ini penting untuk mempertahankan fungsi utama jalan
nasional sebagai jalur mobilitas warga, jalur distribusi bantuan dan logistik,
dan pemulihan aktivitas sosial ekonomi pascabencana.

Image

“Kementerian PU
terus berusaha agar akses ini kembali fungsional secepat mungkin. Jalan dan
jembatan merupakan urat nadi pergerakan masyarakat dan distribusi logistik,”
ujar Menteri Dody Hanggodo.

Sejumlah ruas
jalan nasional yang telah fungsional kembali itu antara lain berada di lintas
timur dan lintas barat Aceh. Adapun di lintas tengah, penanganan masih
difokuskan pada pemasangan Jembatan Bailey dan pemulihan badan jalan yang
tergerus aliran air sungai.

Di Lintas Timur
Aceh, konektivitas dari Kota Banda Aceh hingga perbatasan Provinsi Sumatera
Utara telah sepenuhnya terhubung. Ruas Banda Aceh–Meureudu saat ini telah
terhubung kembali. Kondisi serupa juga terlihat pada ruas Meureudu–Batas Pidie
Jaya/Bireuen yang telah fungsional sejak 12 Desember 2025 pascapenimbunan oprit
jembatan yang sempat runtuh.

Selanjutnya,
ruas jalan antara Kota Bireuen–Batas Bireuen/Aceh Utara juga telah dapat
dilalui. Kendaraan dapat melintas melalui jalur alternatif menggunakan Jembatan
Bailey di Awe Geutah yang dibuka secara terbatas sejak 19 Desember 2025.

Image

Kementerian PU
juga memastikan bahwa ruas jalan Kota Lhokseumawe hingga Kota Langsa telah
dapat dilalui setelah pembersihan sedimen rampung pada 10 Desember 2025. Hal
ini disusul oleh pulihnya ruas Kota Langsa–Kuala Simpang setelah penanganan
sedimen selesai pada 19 Desember 2025.

Adapun untuk
ruas Kuala Simpang–Batas Provinsi Sumatera Utara, saat ini sudah dapat dilalui
oleh seluruh jenis kendaraan, meskipun petugas di lapangan masih terus
melakukan pembersihan material lumpur dan kayu.

Penanganan
Lintas Tengah dan Barat

Sementara itu,
penanganan di lintas tengah Aceh masih difokuskan pada pemulihan badan jalan
yang tergerus sungai serta pemasangan Jembatan Bailey guna menyambungkan
konektivitas jalan secara bertahap.

Beberapa ruas
di wilayah tengah dan barat yang telah kembali terhubung antara lain ruas Kota
Bireuen–Batas Bireuen/Bener Meriah. Ruas ini telah fungsional sejak 18 Desember
2025 setelah pemasangan Jembatan Bailey di Jembatan Teupin Mane dan penanganan
longsoran sementara. Selain itu, ruas Blangkejeren–Batas Gayo Lues/Aceh
Tenggara juga telah terhubung kembali sejak 19 Desember 2025.

Image

Untuk ruas
Batas Aceh Tengah/Nagan Raya–Lhokseumot–Jeuram, akses kini sudah terbuka bagi
kendaraan roda dua dan empat. Penanganan satu unit jembatan yang putus di ruas
ini dilakukan melalui penimbunan oprit dan jembatan darurat. Pemasangan
Jembatan Bailey di lokasi ini ditargetkan fungsional pada 25 Desember 2025.

Terakhir, ruas
Kota Kutacane–Batas Provinsi Sumatera Utara juga telah dapat dilalui. Pada ruas
Batas Gayo Lues/Aceh Tenggara–Kota Kutacane, Kementerian PU telah menyelesaikan
penanganan di sembilan titik longsoran. Dua jembatan yang terdampak di jalur ini
tetap fungsional menggunakan jalan sementara, sembari menunggu penyelesaian
Jembatan Bailey yang ditargetkan rampung pada 27 Desember 2025.

Image

Kementerian PU
berkomitmen untuk terus memantau dan mempercepat penanganan di seluruh titik
terdampak bencana. Sinergi lintas sektoral bersama pemerintah daerah, BUMN
Karya, dan TNI terus diperkuat guna memastikan akses jalan nasional di Aceh
pulih sepenuhnya secara aman dan berkelanjutan.

Program kerja
ini merupakan bagian dari “Setahun Bekerja, Bergerak – Berdampak” dalam
menjalankan ASTA CITA dari Presiden Prabowo Subianto.

#SigapMembangunNegeriUntukRakyat

#SetahunBerdampak

banner 336x280

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

No More Posts Available.

No more pages to load.