
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Muhammad Herindra menyebut, situasi di dalam negeri aman setelah terjadi kericuhan di Jakarta dan beberapa daerah akibat demonstrasi mahasiswa. Termasuk di Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Makassar.
Herindra menyebut, BIN masih menyelidiki dalang di balik kericuhan-kericuhan tersebut, yang turut diiringi aksi membakar gedung DPRD, markas kepolisian, dan penjarahan terhadap rumah beberapa anggota DPR. Tidak ketinggalan, kediaman Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati di Bintaro juga menjadi sasaran.
“Nanti akan kita selidiki ya. Pokoknya akan kita (selidiki). Saya akan menyampaikan informasi yang penting kepada Bapak Presiden,” kata Herindra menjawab pertanyaan wartawan terkait dalang kericuhan saat dia ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (4/9/2025).
Herindra dipanggil oleh Presiden Prabowo Subiantoke Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis siang WIB. Mantan wamenhan tersebut mengungkapkan, ia ingin menyampaikan informasi yang penting kepada Presiden Prabowo tanpa membocorkan isinya.
Di lokasi yang sama, Presiden Prabowo juga memanggil Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (Bappisus) Aries Marsudiyanto ke Istana. Dia menyebut, Prabowo ingin memberikan arahan-arahan kepada jajarannya. “Nanti kita lihat saja setelah diberi petunjuk baru kita bisa bicara ya,” kata Aries.
Dia meyakini jika seluruh kelompok masyarakat bersatu, maka Indonesia dapat melanjutkan berbagai agenda pembangunan untuk menjadi negara maju. “Kalau komunikasi, koordinasi yang baru, itu kompak, bangsa ini akan tinggal lepas landas, take off, maju, seperti apa yang kita harapkan,” ucap Aries.