Kepsek Asal Tasikmalaya, Hendak Cabuli Lima Orang Remaja di Sebuah Penginapan di Pangandaran

by -35 Views
by
banner 468x60


Seorang kepala sekolah (kepsek) berinisial UR asal Tasikmalaya ditangkap polisi karena diduga hendak mencabuli dan menyetubuhi lima orang remaja di sebuah penginapan di Pangandaran, Rabu (17/12/2025) lalu. Pelaku terlebih dahulu mencekoki para korban dengan minuman keras (miras).

banner 336x280

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG– Seorang kepala sekolah (kepsek) berinisial UR asal Tasikmalaya ditangkap polisi karena diduga hendak mencabuli dan menyetubuhi lima orang remaja di sebuah penginapan di Pangandaran, Rabu (17/12/2025) lalu. Pelaku terlebih dahulu mencekoki para korban dengan minuman keras (miras).

Kasi Humas Polres Pangandaran Aiptu Yusdiana mengatakan, peristiwa dugaan pencabulan dan persetubuhan yang dilakukan pelaku kepsek terungkap berawal dari para korban yang berlarian keluar dari kamar penginapan. Mereka dalam keadaan takut dan mengalami luka.



Ia mengatakan para korban berusia rentang 14 tahun hingga 17 tahun. Mereka bersama UR di sebuah penginapan di Kabupaten Pangandaran dan diduga korban diberi miras. “Dua diantaranya tidak sadarkan diri diduga menjadi korban persetubuhan,” ujar Yusdiana, Jumat (19/12/2025).

Ia mengatakan salah seorang korban berusaha menolak ajakan pelaku untuk berhubungan badan. Pelaku emosi dan melakukan kekerasan fisik seperti tamparan, pukulan dan tendangan. “Para korban yang ketakutan kemudian berteriak dan melarikan diri ke luar kamar untuk mencari pertolongan. Warga yang mendengar teriakan segera datang dan mengamankan pelaku sebelum petugas tiba,” kata dia.

Ia mengatakan personel Reskrim Polres Pangandaran segera mendatangi lokasi, mengamankan pelaku dari warga, dan membawa pelaku ke fasilitas kesehatan. Para korban juga langsung dievakuasi untuk mendapatkan pemeriksaan medis dan pendampingan.

“Pelaku berinisial UR diamankan dan kini menjalani pemeriksaan intensif. Korban mendapatkan penanganan medis serta pendampingan dari Unit PPA,” kata dia.

Menurutnya, pelaku pun diketahui merupakan Ketua DPC Pemuda Pancasila. “Si Kepala Sekolah ini merangkap jadi Ketua DPC Pemuda Pancasila,” kata dia.

Yusdiana mengatakan pelaku memiliki hubungan dengan salah satu remaja meski diketahui yang bersangkutan sudah memiliki istri dan anak. Mereka, tengah merayakan pesta.


Advertisement

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.