
Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail Meninjau Siswa SMPN 1 Cisarua yang Mengalami Dugaan Keracunan Usai Mengkonsumsi MBG
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT — Aktivitas kegiatan belajar mengajar (KBM) di SMPN 1 Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat diliburkan sementara. Karena, adanya peristiwa keracunan usai mengkonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Selasa (14/10/2025).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan KBB hingga pukul 21.18 WIB, jumlah korban keracunan massal setelah mengkonsumsi menu MBG berupa nasi putih, ayam blackpaper, tahu goreng, tumis wortel dan brokoli serta melon itu sudah mencapai 161 orang.
Rinciannya, 65 orang sudah pulang dan 96 orang masih dirawat di Posko SMPN 1 Cisarua, RSUD Lembang, Klinik dr Elen, Klinik Kasih Ibu, Rumah Sakit Jiwa, Klinik Advent, dan Rumah Sakit Kharisma. “Sementara didaringkan (siswa belajar online) semua. Sekarang sudah 161 tapi alhamdulillah banyak juga yang sudah pulang,” ujar Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail di lokasi.
Pemkab Bandung Barat belum menaikan status keracunan massal menu MBG ini sebagai kejadian luar biasa (KLB). Sebab menurutnya, proses penanganan dan pemulihan siswa kali ini lebih cepat dibandingkan kejadian sebelumnya di wilayah Cipongkor dan Cihampelas. “Saat ini belum memutuskan (KLB) karena pemulihannya lebih cepat dari yang di Cipongkor. Penanganan pasien jadi prioritas utama kami,” kata Jeje.
Kepala Bidang SMP pada Dinas Pendidikan KBB Edi Syafrudin mengatakan, untuk sementara ini siswa SMPN 1 Cisarua akan mengikuti proses belajar secara daring dari rumah. Namun pihaknya belum bisa memastikan sampai kapan kebijakan itu diberlakukan. “Untuk proses belajar secara online dari rumah khusus di SMPN 1 Cisarua. Sementara sehari dulu sambil menunggu perkembangan MBG,” kata dia.