Larangan Study Tour Sekolah di Jabar Berdampak ke Jumlah Kunjungan TMII

by -3 Views
banner 468x60


Jakarta

banner 336x280

Pemprov Jawa Barat melarang sekolah menggelar karyawisata atau study tour. Akibatnya, kebijakan itu berdampak terhadap jumlah pengunjung di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.

Dilansir Antara, Direktur Komersial TMII Ratri Paramita mengatakan pihaknya sudah menerima pembatalan kunjungan dari beberapa wilayah di Jawa Barat yang sudah memesan tiket. Dia menyebut jumlahnya cukup berdampak secara signifikan.

“Tahun ini ada (pembatalan), jadi kami sudah ada terbooking dari beberapa di Jawa Barat untuk pesantren kilat kami juga sudah dibatalkan juga. Saya tidak bisa bilang jumlahnya (pembatalan), tapi ya cukup terdampak buat kami yang di grup edukasi. Sekitar ratusan,” jelas Ratri, Rabu (12/3/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Ratri menyebut pihaknya tentu akan mengikuti aturan yang sudah diterapkan oleh Pemprov Jawa Barat tersebut. Dia mengaku bahwa mayoritas pengunjung TMII merupakan anak sekolah yang berada di wilayah Jawa Barat.

“Karena memang kalau grup sekolah kami banyak yang dari Depok, Bekasi, bahkan dari Bandung juga banyak. Tapi ya sudah kita mengikuti aturan yang ada. Kami juga sudah menjalin kerja sama dengan kereta api cepat ‘Whoosh’ untuk mengakomodir wisatawan asal Jawa Barat,” kata Ratri.


ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Ratri sebenarnya menyayangkan adanya kebijakan itu. Padahal, Pengelola TMII menargetkan 500 ribu pengunjung selama Ramadan hingga Lebaran 2025.

Ratri optimis target tersebut akan terlampaui karena setiap kali Lebaran, TMII selalu penuh pengunjung. Selain itu, TMII juga sudah menyiapkan sejumlah festival untuk menyambut Ramadan dan Lebaran.

(azh/imk)

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Usulkan di sini

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.