
Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT — Jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail mengingatkan juru parkir termasuk di kawasan wisata lembang tak melakukan praktik getok harga parkir maupun pungutan liar. Pemkab Bandung Barat, sudah menyiapkan sanksi tegas bagi oknum memungut tarif parkir selangit.
Seperti diketahui sejumlah kasus getok harga parkir yang menarif harga selangit di Lembang sebelumnya sempat viral di media sosial. Sebagian kasus berakhir damai, namun praktik tersebut tetap menimbulkan keresahan di kalangan wisatawan.
“Tentu kami koordinasi dengan Forkopimda (forum komunikasi pimpinan daerah) dan aparat setempat harus bisa mengantisipasi adanya praktik getok harga parkir. Jikapun ada kami pastikan akan tindak tegas,” ujar Jeje di Bandung Barat, Senin (22/12/2025).
Menurut Jeje, pengawasan akan difokuskan di wilayah-wilayah wisata yang diprediksi mengalami lonjakan kunjungan selama libur panjang, termasuk Lembang yang selama ini menjadi destinasi favorit wisatawan.
Ia menyebut tindakan merugikan wisatawan tidak hanya mencederai rasa aman, tetapi juga berpotensi merusak citra pariwisata Bandung Barat secara keseluruhan. “Khususnya di wilayah wisata. Kami akan komunikasikan dengan Polres Cimahi apapun tindakan yang merugikan masyarakat harus tindak tegas,” kata Jeje.
Praktik getok harga parkir umumnya terjadi akibat ketidakseimbangan antara jumlah kendaraan wisatawan dengan kapasitas parkir yang disediakan pengelola objek wisata.
Pemkab Bandung Barat memastikan akan meningkatkan koordinasi lintas instansi untuk mencegah terulangnya praktik serupa selama periode libur akhir tahun. Jeje menekankan tidak boleh ada pihak yang memanfaatkan momentum libur panjang untuk kepentingan pribadi dengan mengorbankan kepentingan publik. “Di Bandung Barat jangan sampai ada yang memanfaatkan momen untuk mencari keuntungan pribadi tapi merugikan masyarakat,” katanya.
Kepala Dinas Perhubungan KBB, Mochamad Ridwan Evi mengatakan, pihaknya sudah melakukan pembinaan terhadap para juru parkir agar tidak melakukan hal-hal yang merugikan dan mencoreng kawasan wisata di Bandung Barat.
“Antisipasinya kita monitoring ke lapangan dan Pembinaan juga sudah dilakukan ke tempat wisata dan para pengelola parkir,” kata dia.












