
REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI — Sebanyak 528 personel gabungan disiapkan untuk mengamankan Natal 2025 dan Tahun Baru (Nataru) 2026 di Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat. Jalur di kawasan wisata dan tempat ibadah pelaksanaan Natal jadi titik fokus pengamanan.
Personel gabungan dari Polri, TNI, Pemkab Bandung Barat dan Pemkot Cimahi mulai digeser ke titik-titik yang sudah ditentukan. Mereka, akan bersiaga mengamankan libur panjang Natal dan Tahun Baru selama 14 hari ke depan selama pelaksanaan Operasi Lilin Lodaya 2025. Ada 11 titik pos yang sudah disiapkan
“Jumlah kuat personil yang terlibat dalam operasi ini kurang lebih ada 528. Kurang lebih ada 14 hari pelaksanaan kegiatan, 12 hari di tahun 2025 dari tanggal 20 sampai tanggal 31 Desember dan 2 hari ada di tahun 2026 yaitu tanggal 1 dan tanggal 2 Januari,” ujar Kapolres Cimahi, AKBP Niko Nurallah Adi Putra di Mapolres Cimahi, Jumat (19/12/2025).
Untuk pengamanan Natal, kata dia, personel kepolisian akan ditempatkan sejumlah gereja di Kota Cimahi, Bandung Barat serta Margaasih yang masuk wilayah hukum Polres Cimahi. Polisi ingin memastikan kemanana dan kenyamanan saat pelaksanaan Natal 2025.
“Terkait dengan pengamanan tentunya ada beberapa anggota yang sudah kami tempatkan di beberapa lokasi. Kami bagi menjadi empat rayon: Utara, Barat, Timur. Untuk Selatan, daerah mulai Gunung Halu, Sindangkerta dan Cililin itu tidak ada tempat ibadah sehingga hanya di tiga lokasi,” kata Niko.
Kemudian, kata dia, fokus berikutnya adalah objek wisata mengingat wilayah hukum Polres Cimahi memiliki Lembang, Bandung Barat yang menjadi salah satu destinasi favorit yang biasanya dikunjungi pelancong. Cisarua, Parongpong hingga Lembang menjadi perhatian polisi karena menjadi titik rawan kepadatan.
“Kami bagi tiga jumlahnya 66, itu kami bagi tiga di wilayah Utara. Karena untuk tempat wisata itu paling banyak sekarang di Utara, dari mulai Cisarua, Parongpong, dan Lembang. Itu kurang lebih ada 22 personil di luar anggota pos pam dan yang lainnya. Dan juga ada 10 anggota Raimas yang mengendarai kendaraan yang mobilitas tinggi untuk bisa melancarkan,” kata Niko.
Kawasan Padalarang juga menjadi titik perhatian dengan keberadaan Stasiun Whoos Padalarang yang diprediksi akan mengalami peningkatan penumpang di momen libur Nataru ini.
“Ya tentunya semakin meningkat ya, apalagi dengan adanya KCJB (Kereta Cepat Jakarta-Bandung) yang saat ini. Pada dasarnya dengan transportasi yang ada dimiliki di Polres Cimahi, dari mulai Stasiun Cimahi, Stasiun Padalarang maupun KCJB, kami harus siap untuk bisa memberikan pelayanan seperti yang tadi kami sampaikan,” kata dia.
Personel gabungan pun, kata dia, mewaspadai potensi bencana hidrometeorolgi yang rawan terjadi di Kota Cimahi dan Bandung Barat. Apalagi belakangan ini hujan dengan intensitas tinggi kerap melanda wilayah hukum Polres Cimahi. Polisi sudah berkoordinasi dengan Pemkab Bandung Barat dan Pemkot Cimahi.
“Kaitan dengan kaitan masalah bencana tentunya kita sudah melaksanakan Rakor Linsek (dapat koordinasi lintas sektor), dengan provinsi yaitu juga dihadirkan dari BMKG maupun dengan stakeholder terkait,” ucap Niko.














