
Malang dan Ponorogo resmi jadi jaringan kota kreatif UNESCO.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Kota Malang dan Ponorogo kini resmi menjadi bagian dari jaringan Kota Kreatif UNESCO setelah bergabung dalam 58 kota baru anggota UNESCO Creative Cities Network (UCCN) pada peringatan World Cities Day 2025. Penetapan ini diumumkan oleh Direktur Jenderal UNESCO, Audrey Azoulay.
Wakil Delegasi Tetap Republik Indonesia untuk UNESCO, Satrya Wibawa, menyatakan bahwa penambahan Malang dan Ponorogo menandakan pertumbuhan ekosistem kreatif Indonesia yang tidak hanya berfokus di kota-kota metropolitan, tetapi juga di kawasan dengan akar budaya yang kuat dan inovasi digital yang dinamis.
Ponorogo ditetapkan sebagai Kota Kreatif dalam bidang Crafts and Folk Art, terutama karena tradisi Reog dan kerajinan pendukungnya, sementara Malang dikenal dalam kategori Media Arts berkat kemampuan di bidang gim, animasi, dan digital storytelling. Status ini memberikan kesempatan bagi kedua kota untuk berkolaborasi dengan kota-kota kreatif lainnya di dunia.
Tidak ada kode iklan yang tersedia.
Dengan penambahan ini, Indonesia kini memiliki tujuh kota kreatif dalam jaringan UNESCO, termasuk Pekalongan, Bandung, Ambon, Jakarta, dan Surakarta. Satrya menekankan bahwa status ini bukan sekadar gelar seremonial, melainkan mandat untuk kerja sama internasional yang harus diimbangi dengan program dan penelitian kreatif.
Masuknya Ponorogo dan Malang dalam jaringan kota kreatif UNESCO diharapkan dapat memberi dampak positif dengan meningkatkan investasi, ketahanan sosial, dan kohesi komunitas. Pemerintah kota bersama kementerian terkait diharapkan segera melaksanakan rencana aksi empat tahun sesuai pedoman UCCN.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
sumber : antara











