Minat Baca Jabar Naik, Masuk Empat Besar Nasional

by -18 Views
by
banner 468x60

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Upaya Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda) Provinsi Jawa Barat dalam meningkatkan budaya literasi mendapat respons positif dan dukungan konkret dari pihak swasta, salah satunya melalui inisiatif Mizan Group melalui acara Out of The Boox (OOTB) – Warehouse Sale 2025 di Bandung, Kamis (27/11/2025).

banner 336x280

Kolaborasi ini dianggap vital untuk memastikan peningkatan minat baca yang berkelanjutan dan menekan peredaran buku bajakan.

Kepala Dispusipda Provinsi Jawa Barat Kusmana Hartadji menyatakan apresiasinya terhadap kerja sama ini dan menekankan tugas meningkatkan budaya literasi dan minat gemar membaca tidak cukup hanya diemban pemerintah.

Peran serta pihak swasta dan stakeholder terkait, baik langsung maupun tidak langsung, sangat diperlukan.

“Saya merasa apresiasi sekali dengan kegiatan seperti ini, karena untuk meningkatkan budaya literasi dan gemar membaca, tidak hanya cukup oleh pemerintah saja. Kita juga perlu didorong oleh pihak-pihak swasta,” ujarnya.

Dukungan kolaboratif ini sejalan dengan data positif mengenai minat baca di Jawa Barat. Kusmana mengungkapkan, minat baca di Jawa Barat telah mencapai angka sekitar 78 persen dan berhasil masuk dalam empat besar nasional.

Peningkatan ini dibuktikan dengan tingginya kunjungan ke perpustakaan daerah, yang mencapai antara 2.500 hingga 3.000 kunjungan per pekan.

Sebagai program jangka panjang, Dispusipda Provinsi Jawa Barat secara rutin melakukan kegiatan literasi dan berencana mengarahkan fokus bantuan pada tahun 2026 langsung ke desa, khususnya kepada Taman Bacaan Masyarakat (TBM).

“Untuk ke depan insya Allah 2026, program kami juga langsung ke desa, ke taman-taman bacaan masyarakat desa,” kata Kusmana. Selain itu, untuk meningkatkan akses ke masyarakat yang kesulitan, dilakukan juga layanan perpustakaan keliling.

Mizan Group, sebagai mitra swasta Dispusipda Jabar, turut berperan aktif melalui kegiatan tahunan OOTB Warehouse Sale yang bertujuan mendekatkan buku berkualitas kepada masyarakat dengan harga terjangkau.

CEO Mizan Grafika Sarana Indra Gunawan Supangkat menjelaskan, OOTB adalah kegiatan warehouse sale yang dilaksanakan langsung di gudang mereka dan mengeluarkan hampir seluruh judul yang dimiliki, mulai terbitan lama hingga terbaru, dengan ragam genre.

Tahun ini, Mizan menargetkan kenaikan pengunjung hingga 15 persen dibandingkan tahun lalu, dengan perkiraan total 4 juta hingga 5 juta pengunjung.

OOTB tahun ini diadakan di enam kota, termasuk penambahan kota baru, yaitu Bandung, Jakarta, Medan, Jogja, Surabaya, dan Tulungagung.

Selain sebagai kanal penjualan, Mizan menjadikan event OOTB sebagai salah satu strategi untuk melawan pembajakan buku, yang diakui sebagai musuh bagi penerbit.

“Untuk menanggulanginya, biasanya kita mengadakan event-event seperti ini, karena sudah bisa dipastikan 100 persen bukunya orisinal,” kata Indra.

Terkait tantangan digitalisasi, Mizan mengakui adanya pergeseran pembaca ke digital, namun angkanya dinilai tidak besar. Justru, buku-buku cetak yang dikeluarkan Mizan banyak yang dicetak ulang.

Secara bisnis, walaupun belum pulih sepenuhnya dari pandemi, sektor penerbitan buku cetak sudah mulai membaik.

Minat baca masyarakat pun dinilai tetap ada, bahkan kini tidak hanya didominasi gen milenial saja, tetapi juga generasi Z juga menunjukkan peningkatan minat baca.

Mizan berharap kegiatan ini menjadi jembatan bagi masyarakat untuk mendapatkan buku berkualitas dengan harga terjangkau, di mana semua buku dipastikan sudah terkurasi baik dari materi maupun ilustrasi. 

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.