Ribuan massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Jabar menggelar aksi menolak pengesahan RUU TNI di Gedung DPRD Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (21/3/2025). Dalam aksinya, mereka menolak isi UU TNI yang disebut bakal menghidupkan kembali dwifungsi militer.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Polisi memastikan situasi Kota Bandung kondusif pascademo massa aksi yang menolak pengesahan RUU TNI menjadi UU TNI di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (21/3/2025) sore hingga malam. Mereka pun memastikan aktivitas masyarakat berjalan normal.
“Sudah kondusif, jalan sudah lancar,” ucap Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono saat dikonfirmasi, Sabtu (22/3/2025).
Budi mengatakan situasi kondisi sudah aman dan kondusif di Kota Bandung. Karena itu, masyarakat dipersilakan beraktivitas seperti biasa kembali.
“Warga Bandung silakan beraktivitas seperti biasa,” kata dia.
Sebelumnya, aksi bakar ban dan ledakan petasan mewarnai demo massa aksi di Gedung DPRD Jabar, Jumat (21/3/2025) sore. Aksi semakin memanas saat massa aksi terus berusaha merobohkan pagar gerbang Gedung DPRD Jawa Barat.
Salah seorang jurnalis pun sempat mendapatkan intimidasi dan kekerasan. Selain itu, terdapat kantor Hana Bank yang dibakar oleh sekelompok orang tidak dikenal.
“Jadi memang benar ada pengerusakan dan pembakaran kantor Bank Hana di Dago oleh sekelompok orang,” ucap Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono.
Kronologi kejadiannya sendiri, Budi mengatakan personel Polda Jabar dan Polrestabes Bandung tengah mengamankan unjuk rasa di kantor DPRD Jawa Barat, Sabtu (21/3/2025) sore hingga malam. Selanjutnya petugas mendapatkan informasi kantor Bank Hana dibakar dan langsung bergerak ke lokasi.
“Personel kami bergerak ke tempat tersebut dan mengamankan situasi di tempat tersebut serta membubarkan kerumunan massa yang berkumpul di perempatan lampu merah dan memadamkan api dengan pemadam kebakaran,” kata dia.
