PECD Uniportal: Pulihkan Saraf Kejepit di Leher dengan Satu Sayatan Kecil

by -22 Views
banner 468x60

Jakarta, 27 Oktober 2025 – Operasi saraf leher terjepit sering dianggap menakutkan oleh pasien karena identik dengan luka besar, pemulihan lama, serta risiko komplikasi. Padahal, di negara maju, teknologi operasi saraf leher terjepit sudah menggunakan teknologi endoskopi uniportal, metode bedah minimal invasif terkini yang hanya memerlukan luka irisan sekitar tujuh milimeter (mm), sehingga dapat menjaga otot leher tetap utuh dan memungkinkan pasien pulih lebih cepat.

Saat ini, terdapat beberapa pilihan teknologi operasi minimal invasif yang tersedia bagi tulang belakang, yaitu:

banner 336x280

1. Sistem tubular (dengan mikroskop atau endoskop), membutuhkan sayatan sekitar 20–25 mm.

2. Endoskopi biportal (endoscopy-assisted spine surgery), menggunakan dua luka irisan.

3. Endoskopi uniportal hanya membutuhkan satu sayatan kecil, untuk kasus leher cukup dengan tujuh mm.

Mengenal Teknik Endoskopi Uniportal

Menurut dr. Perwira Bintang Hari, SpOT (K), konsultan bedah tulang belakang Siloam Hospitals Palangka Raya, teknik Posterior Endoscopic Cervical Discectomy (PECD) Uniportal dilakukan dengan memasukkan kamera kecil (endoskop) sekaligus saluran kerja instrumen melalui satu sayatan mungil di belakang leher.

“Dengan cara ini, kami dapat mencapai saraf yang terjepit tanpa merusak otot-otot leher yang penting bagi pergerakan leher pasien. Jadi, selain nyeri berkurang, fungsi leher juga tetap terjaga,” jelas dr. Bintang.

Prosedur ini menggunakan mesin pompa air presisi tinggi yang tersertifikasi khusus untuk operasi tulang belakang. Teknologi tersebut memastikan visualisasi endoskopi tetap jernih dan stabil, tanpa mengesampingkan aspek keamanan pasien. Instrumen yang digunakan pun berdiameter sangat kecil, hanya dua setengah mm hingga tiga mm, dengan fabrikasi presisi tinggi untuk mengikis tulang dan melonggarkan saraf leher yang terjepit.

Terstandarisasi, Mengutamakan Keselamatan dan Kenyamanan Pasien

Salah satu kelebihan utama endoskopi uniportal adalah standarisasi tindakan operasi minimal invasif yang konsisten dari pasien yang satu ke pasien yang lain.

Secara teknik operasi, endoskopi uniportal telah dikembangkan dari pusat layanan tulang belakang di Jerman, sebagai pionir endoskopi tulang belakang di Eropa dan dunia.

Secara instrumen operasi, didesain khusus untuk uniportal endoskopi dan telah digunakan secara konsisten di Eropa dan di seluruh dunia.

“Hal ini tentu bermuara pada keselamatan pasien, dengan trauma jaringan minimal, risiko komplikasi menjadi lebih rendah. Selain itu, meski mendekati standar Eropa, teknologi ini tetap diupayakan agar terjangkau bagi pasien di Indonesia,” tambah dr. Bintang.

Pentingnya Keterampilan Dokter

Meski teknologi semakin maju, keberhasilan operasi tetap bergantung pada keterampilan dokter sebagai operator prosedur. Pemilihan kasus yang tepat, perencanaan praoperasi yang matang, serta pengalaman operator, sangat menentukan hasil akhir yang sesuai harapan pasien, yakni bebas dari rasa nyeri.

Operasi PECD diindikasikan terutama untuk nyeri radikular (radicular pain), yaitu nyeri yang menjalar akibat saraf tertekan. Namun, tidak semua keluhan bisa ditangani dengan PECD. Karena itu, evaluasi medis menyeluruh, termasuk pemeriksaan MRI dan rontgen tetap wajib dilakukan sebelum tindakan.

Operasi PECD berhasil dilakukan untuk pertama kalinya di SHG pada 21 Juli 2025, bertempat di RS Siloam Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Keberhasilan ini melanjutkan komitmen rumah sakit dalam menghadirkan teknologi terkini untuk pasien. Sebelumnya, sejak 23 Oktober 2024, dokter Bintang telah mengadopsi teknik uniportal endoskopi pada tulang belakang pinggang (lumbal) dan konsisten melakukan operasi dekompresi saraf pinggang dengan uniportal endoskopi.

Seiring dengan semakin populernya endoskopi uniportal dan meningkatnya pemahaman masyarakat serta tenaga medis tentang keunggulan prosedur uniportal endoskopi ini, RS Siloam Palangka Raya mengembangkan layanan uniportal endoskopi untuk tulang belakang regio leher.

Pasien yang menjalani operasi uniportal endoskopi umumnya dapat pulang ke rumah keesokan harinya. Mereka bisa kembali beraktivitas ringan tanpa banyak bergantung pada bantuan keluarga.

“Hal ini dimungkinkan karena hampir tidak ada otot tulang belakang yang dirusak akibat akses operasi. Jadi pemulihan jauh lebih cepat dan pasien bisa segera kembali ke rutinitas,” tutur dr. Bintang.

Dengan hadirnya teknologi ini, RS Siloam Palangka Raya berharap masyarakat semakin percaya bahwa operasi saraf kejepit tidak lagi menakutkan. Luka operasi kecil, otot tetap utuh, pemulihan cepat, dan pasien bisa kembali menikmati kualitas hidup yang lebih baik.

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis ortopedi Siloam Hospitals jika Anda mengalami gejala seperti nyeri leher yang menjalar ke bahu, lengan, atau jari, kesemutan, dan mati rasa berkepanjangan guna mendapatkan diagnosis dan rencana perawatan yang tepat. Booking jadwal dapat dilakukan melalui aplikasi MySiloam, website http://www.siloamhospitals.com/cari-dokter, atau 24/7 Emergency & Contact Center 1-500-911.

banner 336x280

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

No More Posts Available.

No more pages to load.