Pemerintah Kucurkan Rp 500 Triliun per Tahun untuk Atasi Kemiskinan

by -8 Views
banner 468x60

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar menyebut anggaran penanggulangan kemiskinan dan pemberdayaan UMKM mencapai Rp 500 triliun setiap tahun. Ia menegaskan perlunya pengelolaan yang tepat sasaran agar anggaran besar itu berdampak nyata.

banner 336x280

“Anggaran bantuan sosial untuk kemiskinan, bantuan sosial untuk pelatihan, bantuan sosial untuk UMKM semuanya setiap tahun itu Rp 500 triliun,” kata Muhaimin saat menghadiri Bazar Berdaya Bersama di Jalan Braga, Kota Bandung, akhir pekan ini.

Muhaimin, yang akrab disapa Cak Imin, menjelaskan bahwa pemerintah tengah mengonsolidasikan berbagai program agar anggaran digunakan secara produktif dan berkelanjutan. Salah satu strategi yang disiapkan adalah pendampingan terpadu oleh kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.

Ia menekankan pentingnya standarisasi pelatihan bagi pelaku UMKM agar program tidak lagi bersifat seremonial dan jangka pendek.

“Tidak boleh lagi ada asal pelatihan. Semua harus satu standar, kualitas terjaga. Bisnis prosesnya dari pelatihan, pendampingan, sampai mandiri harus jadi satu kesatuan. Tidak boleh hanya menjadi proyek-proyek pelatihan yang instan dan tidak bermanfaat,” tegasnya.

Muhaimin berharap UMKM Indonesia mampu bersaing di pasar dengan produk yang berkualitas. Pemerintah, ujarnya, siap menjadi jembatan antara investor dan pelaku UMKM agar mereka bisa mendapatkan pembiayaan yang tepat.

“Kita semua, pemerintah, siap menjadi ‘mak comblang’ istilah gampangnya, menjadi penghulu antara investor dengan UMKM. Karena itu, UMKM harus produktif, tunjukkan produksi berkualitas, tunjukkan produksi yang punya visi dan menguntungkan investor,” katanya.

Cak Imin juga mengapresiasi langkah Kota Bandung yang mendorong pengembangan creative hub sebagai sarana pertumbuhan UMKM. Ia mengingatkan pelaku usaha kecil agar tidak berhenti hanya pada pelatihan.

“Kalau Anda mau bertahan, buat produksi yang dibutuhkan dan benar-benar unggul. Kalau sekadar ikut pelatihan, nanti pada saatnya Anda kita coret. UMKM yang hanya ikut pelatihan-pelatihan saja tapi tidak memproduksi, akan kita coret dari proses pelatihan,” ujarnya.

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.