
Jakarta, CNN Indonesia —
Bupati dan Wakil Bupati Bandung periode 2025-2030, Dadang Supriatna dan Ali Syakieb, menyampaikan pidato perdana usai pelantikan pada Sidang Paripurna DPRD Kabupaten di Gedung DPRD Kabupaten Bandung, Kamis (20/2). Mereka menekankan pentingnya kolaborasi lintas elemen masyarakat untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkesinambungan di Kabupaten Bandung.
Pada kesempatan tersebut, Dadang menekankan komitmennya untuk menjalankan amanah yang diberikan masyarakat Kabupaten Bandung dengan sebaik-baiknya.
“Pada hari yang bersejarah ini, saya dan Wakil Bupati Bandung berdiri di hadapan Bapak/Ibu sekalian dengan penuh rasa syukur atas amanah yang telah diberikan oleh masyarakat Kabupaten Bandung kepada kami,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (21/2).
Ia bertekad untuk menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab di hadapan Tuhan dan seluruh warga. Tak hanya itu, dirinya juga menyinggung rencana segera menindaklanjuti berbagai janji politik melalui program 100 hari kerja setelah menyelesaikan kegiatan retreat kepala daerah di Magelang pada 21-28 Februari 2025.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di samping memaparkan visi dan misi pemerintahan ke depan, Kang DS, sapaan akrabnya, mengungkapkan apresiasinya kepada semua pihak, termasuk mantan pesaing dalam Pilkada 2024, yang telah berkompetisi secara sehat.
“Alhamdulillah di sini hadir Kang GunGun. Kemarin kita berkompetisi, tapi tetap kita bersahabat. Bila ada kata dan tindakan yang kurang berkenan, mohon dimaafkan. Sampaikan salam saya kepada Kang Sahrul,” ucap dia.
Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung itu juga mengajak seluruh elemen masyarakat, partai pengusung, serta tokoh-tokoh terkait untuk bersama-sama bergandengan tangan membangun Kabupaten Bandung menjadi wilayah yang lebih baik.
Sebagai informasi, pada pidato tersebut Kang DS juga memaparkan berbagai pencapaian periode pertama selama 3,5 tahun, sebagai dasar untuk merancang program kerja lima tahunan yang lebih terarah dan realistis.
Dengan seruan untuk menyatukan visi dan kerja keras, pidato perdana ini tidak hanya menandai awal masa jabatan baru, tetapi juga membuka ruang dialog dan sinergi yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan dan kemajuan yang merata di seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Bandung.
(rir)