Polisi Pastikan Benda Diduga Bom di GKPS Bandung Bukan Bahan Peledak

by -26 Views
by
banner 468x60

Bandung, CNN Indonesia

Polisi memastikan benda mencurigakan yang sempat diduga sebagai bom di depan gereja GKPS yang ada di kawasan ITC Kosambi, Jumat (19/12), bukan merupakan bahan peledak dan tidak membahayakan masyarakat.

banner 336x280

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono, usai proses pengecekan terhadap benda mencurigakan tersebut dilakukan oleh tim penjinak bom.

Budi Sartono menjelaskan, setelah menerima laporan adanya benda mirip bom, pihaknya langsung mengambil langkah cepat dengan berkoordinasi bersama satuan terkait.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Ada dugaan benda mirip bom di ITC Kosambi, akhirnya kami menghubungi Brimob, Gegana, untuk melaksanakan pengecekan,” ujar Budi.

Setelah laporan diterima, Polrestabes Bandung segera melakukan pengamanan lokasi dengan memasang garis polisi di sekitar tempat ditemukannya benda tersebut. Langkah ini dilakukan untuk memastikan keselamatan masyarakat dan pengunjung ruko di sekitar lokasi.

“langsung dilakukan police line oleh Polrestabes Bandung, langsung dilakukan pengecekan barang mencurigakan tersebut oleh Brimob,” katanya.

Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa benda yang sempat menimbulkan kepanikan itu ternyata tidak berbahaya. Berdasarkan pemeriksaan tim Brimob dan Gegana, isi benda tersebut hanya berupa batang kayu.

“Ternyata isinya adalah batang kayu. Jadi bukan barang yang membahayakan dan bukan bahan peledak,” tegas Budi.

Meski demikian, kepolisian tetap akan mengambil alih penanganan kasus tersebut. Hal ini dilakukan untuk mengungkap siapa pihak yang meletakkan benda mencurigakan tersebut serta apa motif di balik tindakannya.

“Setelah ini kami langsung ambil alih, karena itu bukan barang yang membahayakan. Kami akan melaksanakan olah tempat kejadian perkara, pemeriksaan saksi-saksi, agar kami mengetahui siapa yang menaruh barang tersebut di ruko tersebut,” jelasnya.

Terkait adanya tanda silang yang ditemukan pada bangunan gereja di sekitar lokasi, Budi Sartono menyebut pihak kepolisian masih mendalami kemungkinan keterkaitannya dengan penemuan benda mencurigakan tersebut.

“Nanti akan kami telusuri apakah ada kaitannya tanda-tanda tersebut dengan barang yang ditaruh di tempat ruko itu. Kami masih menelusuri, nanti dilihat dari hasil pemeriksaan,” ujarnya.

Dalam proses penyelidikan, Polrestabes Bandung juga melibatkan sejumlah satuan pendukung, termasuk fungsi reserse dan unsur dari Polda Jawa Barat.

“Yang pasti dari pihak kepolisian, dibantu Krimum Polda dan Brimob, kami akan mencari saksi-saksi dan alat bukti sebanyak-banyaknya. Di ruko ini cukup banyak aktivitas, sehingga kami akan mulai dari mencari saksi-saksi terlebih dahulu,” kata Budi.

Ia berharap, dengan penyelidikan yang dilakukan, pelaku yang meletakkan benda mencurigakan tersebut dapat segera ditemukan, termasuk mengungkap motif di balik perbuatannya.

Selain itu, Budi Sartono juga menegaskan bahwa pihak kepolisian telah melakukan penebalan pengamanan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), khususnya di tempat ibadah dan pusat-pusat keramaian.

“Untuk tempat-tempat ibadah, apalagi dalam Operasi Nataru, kami sudah menempatkan pos-pos pengamanan dan pos-pos pelayanan. Di ruko-ruko sekitar sini juga akan kami ketatkan pengamanannya bersama TNI, Polri, dan tokoh masyarakat,” ungkapnya.

Ia memastikan seluruh kegiatan keagamaan dan aktivitas masyarakat akan mendapat pengamanan maksimal dari aparat.

“Semua tempat kegiatan agama apapun, pasti kami laksanakan pengamanan,” pungkasnya.

(csr/ugo)


[Gambas:Video CNN]


banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.