PSI Jabar Sesalkan Aksi Roy Suryo Datangi Makam Ibunda Jokowi

by -21 Views
by
banner 468x60


Wakil Ketua DPW PSI Jabar, Iwan Koswara menegaskan mestinya ziarah menjadi ruang untuk mendoakan yang telah wafat bukan sarana menggiring opini publik dengan motif tertentu.

banner 336x280

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Video yang memperlihatkan Roy Suryo mendatangi makam ibunda Presiden ke-7 RI, Joko Widodo viral di media sosial dan menuai beragam tanggapan publik.

Dalam video tersebut, Roy tampak bersama sejumlah rekannya melakukan ziarah, namun kemudian rekaman itu justru memunculkan narasi yang dinilai provokatif dan berpotensi menimbulkan kesalahpahaman di tengah masyarakat.



Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jawa Barat, Iwan Koswara yang menilai tindakan tersebut tidak mencerminkan etika dan empati dalam berziarah.

Menurutnya, ziarah seharusnya menjadi ruang untuk mendoakan dan menghormati yang telah wafat, bukan sarana untuk menggiring opini publik dengan motif tertentu.

“Kalau niatnya benar untuk berziarah, mestinya cukup dengan mendoakan almarhumah. Tapi kalau kemudian dijadikan konten yang menggiring opini, itu sudah keluar dari nilai-nilai kemanusiaan dan kesopanan,” ujar Iwan kepada Republika, Senin (13/10/2025).

PSI Jawa Barat, lanjutnya, menilai konten tersebut tidak pantas disebarluaskan karena justru menimbulkan kegaduhan dan memperkeruh suasana politik yang seharusnya bisa dijaga dengan sehat.

“Kami PSI Jabar mengecam keras tindakan semacam ini. Ziarah itu suci, jangan dipolitisasi. Masyarakat sudah lelah dengan provokasi yang hanya memecah belah,” tegasnya.

Ia menilai, publik perlu berhati-hati dalam mengonsumsi konten media sosial agar tidak mudah terprovokasi oleh narasi yang menyesatkan.

“Kita semua punya tanggung jawab moral untuk menjaga ruang digital agar tetap sehat dan damai. Jangan jadikan kesedihan keluarga orang lain sebagai panggung politik,” pungkas Iwan.

Menurut PSI Jabar, yang dibutuhkan bangsa saat ini adalah solidaritas dan keteladanan, bukan sensasi. “Ziarah itu mulia, tapi kemuliaannya hilang jika disertai provokasi,” tutupnya.


Advertisement

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.