Jakarta, Juli 2025 – Sebanyak 60 guru dari jenjang SD dan SMP di DKI Jakarta mengikuti pelatihan Koding dan Kecerdasan Artifisial (AI) yang diselenggarakan oleh MAXY Academy bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia.
Pelatihan ini berlangsung di dua lokasi strategis, yaitu SMAN 4 Jakarta Pusat dan SMPN 45 Jakarta Barat, sejak tanggal 15 Juli hingga 26 Juli 2025.
Kegiatan dilaksanakan secara bergelombang, masing-masing selama lima hari, dan diikuti oleh para guru dari berbagai wilayah Jakarta dengan semangat tinggi untuk memperkaya kompetensi digital mereka.
Program ini merupakan bagian dari inisiatif nasional untuk mendorong transformasi pendidikan dasar dan menengah melalui penguasaan teknologi mutakhir. Para guru tidak hanya dibekali dengan dasar-dasar koding dan konsep kecerdasan buatan, namun juga diajak untuk mengembangkan rencana pembelajaran yang dapat langsung diterapkan dalam proses belajar mengajar di sekolah masing-masing.
CTO & Co-Founder MAXY Academy, Andy Febrico Bintoro, menegaskan bahwa pelatihan ini bukan sekadar pengenalan teknologi, melainkan sebuah langkah strategis untuk membangun kesiapan ekosistem pendidikan menghadapi tantangan masa depan.
“Guru adalah fondasi dari ekosistem pembelajaran. Di era AI, peran guru semakin krusial. Bukan hanya untuk menyampaikan materi, tetapi untuk membantu murid memahami bagaimana berpikir secara logis, kreatif, dan etis saat menggunakan teknologi. Kami ingin mendorong guru agar tidak sekadar menjadi pengguna, tetapi juga pencipta dalam ekosistem digital yang terus berkembang,” jelas Andy.
Andy juga menambahkan bahwa pendekatan pelatihan MAXY Academy menekankan pada penerapan praktis, kolaboratif, dan kontekstual.
“Kami tidak hanya mengajarkan tools, tetapi juga mindset. Mindset untuk terus belajar, beradaptasi, dan mengembangkan metode pengajaran berbasis proyek yang sesuai dengan kebutuhan lokal. Dalam setiap sesi, kami selalu melihat semangat luar biasa dari para guru untuk tumbuh bersama teknologi, bukan takut padanya,” tambahnya.
Selama pelatihan, para peserta menghasilkan berbagai proyek sederhana berbasis logika pemrograman dan pengenalan kecerdasan buatan yang kemudian diunggah ke platform pembelajaran nasional. Dokumentasi kegiatan juga disebarluaskan melalui kanal digital untuk menginspirasi sekolah lain di Indonesia.
Hingga Juli 2025, MAXY Academy telah melatih lebih dari 300 guru di lebih dari 10 kota di seluruh Indonesia, sebagai bagian dari komitmen jangka panjang untuk membangun kapasitas talenta digital sejak pendidikan dasar.
Ke depan, MAXY Academy menargetkan perluasan program ini ke lebih banyak daerah dengan pendekatan kolaboratif antara sekolah, dinas pendidikan, dan pemangku kepentingan teknologi.
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES