Puncak Liburan Gelombang Pertama Nataru Usai, Polisi Siaga Serbuan Gelombang Kedua Wisata Lembang

by -22 Views
by
banner 468x60


Kepadatan lalu lintas di Grand Hotel, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Ahad (28/12/2025). Tingginya pengunjung saat musim liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Bandung, membuat jalan khususnya menuju lokasi wisata padat dan macet.

banner 336x280

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT — Polisi memastikan, puncak arus balik libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 atau Nataru untuk gelombang pertama di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat sudah terlewati. Kondisi arus lalu lintas di kawasan wisata itu terpantau lengang pada Senin (29/12/2025).

“Kalau hari ini sudah normal, lengang. Kalau kemarin itu ada peningkatan karena arus balik kendaraan yang mengarang dari Lembang ke Bandung,” ujar Kapolres Cimahi, AKBP Niko Nurallah Adi Putra di Lembang.



Niko mengatakan, kunjungan wisata pada Ahad (28/12/2025) cenderung menurun dibandingkan hari sebelumnya. Namun kepadatan kendaraan yang mengarah meninggalkan kawasan Lembang dan kembali ke daerah asalnya mengalami peningkatan.

“Dari data wisawatan mengalami penurunan 30 persen, tapi arus lalu lintasnya padat dari arah utara ke selatan, atau dari Lembang keluar ke Kota Bandung. Itu masuk arus balik. Ada juga penumpukan di KM 125 (Cimahi), jadi kemarin kita laksanakan one way,” kata Niko.

Namun, kata Niko, kawasan wisata Lembang diprediksi kembali bakal diserbu kendaraan pelancong di gelombang kedua libur panjang Nataru di akhir pekan ini. Libur panjang akhir tahun ini akan dimulai pada Kamis (1/1/2026) hingga Ahad (4/1/2026). Tapi, wisatawan diperkirakan sudah memasuki kawasan wisata Lembang pada Rabu (31/12/2025).

Seluruh kekuatan personel kepolisian yang semula terbagi untuk pengamanan perayaan Natal 2025 akan digeser dan fokus mengamankan libur Tahun Baru 2025 di kawasan wisata. Polisi sudah melakukan pemetaan titik-titik rawan kemacetan khusus di jalur wisata


Advertisement

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.