Purbaya: Saat Ekonomi Melambat, Masyarakat Mudah Turun ke Jalan

by -17 Views
by
banner 468x60


Tukang rongsok mengambil sejumlah barang jenis logam dari bangunan yang hangus dibakar massa usai demonstrasi besar-besaran di kawasan Gedung DPRD Jawa Barat (Jabar), Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Sabtu (30/8/2025). Puing-puing bekas benda dibakar massa seperti bangunan, dan bangkai kendaran berserakan di pinggir jalan kawasan DPRD Jabar.

banner 336x280

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengingatkan perlambatan ekonomi cepat berimbas pada naiknya ketidakpuasan publik. Ia menilai situasi itu membuat masyarakat lebih mudah turun ke jalan melakukan demonstrasi karena merasa beban hidup membesar.

“Waktu kemarin ekonomi melambat, Anda lihat sendiri Juni, Juli, Agustus, September turun ke level yang rendah sekali, itu menggambarkan ketidakpuasan masyarakat kepada kita semua, bukan kepada kita saja, tetapi kepada kita semua, jadi itu sehingga gampang sekali mereka turun ke jalan,” ujar Purbaya dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI yang diikuti secara daring, Kamis (27/11/2025).

Purbaya menyebut penurunan indeks keyakinan konsumen pada pertengahan 2025 menjadi alarm bagi pemerintah dan DPR. Menurut dia, indeks tersebut juga mencerminkan penilaian masyarakat terhadap sistem politik dan kebijakan negara.

Ia mengatakan, pemerintah merespons pelemahan itu dengan membalik arah ekonomi lewat penempatan dana Rp200 triliun di perbankan. Kebijakan itu ditujukan untuk menambah likuiditas dan memulihkan optimisme pasar serta rumah tangga.

“Langkah pemerintah membalikkan dengan Rp200 triliun tadi sudah berhasil memicu optimisme dan memicu sedikit ekonomi kita, jadi setelah mereka disurvei lagi di Oktober sudah naik lagi ke level yang tinggi dan di November level 118 ini dibilang level tertinggi sepanjang sejarah,” tuturnya.

Purbaya menilai, lonjakan keyakinan konsumen ke level tertinggi tersebut menandakan masyarakat kembali puas terhadap arah kebijakan pemerintah. Ia menyebut kepuasan publik semestinya membuat potensi demonstrasi mereda sehingga fokus bisa dialihkan ke percepatan program ekonomi.

“Ketika masyarakat puas kepada pemerintah seperti sekarang, seharusnya demonstrasi akan lebih sedikit ke depan. Kalau ini bisa dijaga, tahun depan kita bisa capai 6 persen dengan tidak terlalu sulit,” ucap dia.

Purbaya menegaskan momentum perbaikan harus dijaga agar tidak kembali memicu gelombang kekecewaan publik. Ia menekankan konsistensi kebijakan dan ketepatan belanja pemerintah menjadi kunci menjaga kepercayaan masyarakat.

 

 


Advertisement

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.