REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG–Ribuan siswa dari TK hingga SMA mengikuti kegiatan Mahakam 2025 yang digelar di Turangga Camping Ground, Denkavkud Parongpong, Kabupaten Bandung Barat akhir pekan ini. Kegiatan kemping yang diikuti oleh lebih dari 3.000 siswa dari seluruh unit pendidikan Darul Hikam ini, digelar dalam rangkaian pembinaan karakter, spiritualitas, dan kepemimpinan berbasis alam.
Mahakam menjadi salah satu program besar yang dirancang untuk mencetak peserta didik yang bukan hanya unggul secara akademik. Namun, memiliki mental pemimpin perubahan, berakhlak kuat, dan berprestasi, seperti karakter generasi emas pada masa kejayaan peradaban Islam dahulu.
Pembelajaran outdoor, tadabur alam, pengamalan ibadah, dan interaksi sosial menjadi media pembentukan karakter secara komprehensif. Kegiatan ini, dihadiri Aris Darmansyah, Staf Ahli Kemenko PMK bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, yang secara langsung menyaksikan jalannya program.
Menurut Staf Ahli Kemenko PMK, Aris Darmansyah, pihaknya mengapresiasi penyelenggaraan Mahakam sebagai upaya nyata dalam mencetak generasi berakhlak dan cinta lingkungan. “Saya senang sekali diundang. Kami sangat tahu sekali bahwa Yayasan Darul Hikam beserta institusinya adalah mencetak generasi-generasi yang berprestasi dan berahlak,” ujar Aris, saat ditemui di Turangga Camping Ground, Denkavkud Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, akhir pekan ini.
Aris pun menyoroti pentingnya pendidikan berbasis alam seperti ini. Darul Hikam, adalah salah satu yang baik dalam menjalankan programnya. “Tentunya kami sangat mendukung kegiatan ini, apalagi ini dilaksanakan di alam. Sehingga, siswa dapat memahami, mencintai dan mensyukuri apa yang telah diberikan oleh Allah SWT dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari,” papar Aris.
Dengan lebih dari 3.000 peserta, Mahakam 2025 menjadi salah satu kegiatan pendidikan berbasis karakter terbesar di Jawa Barat (Jabar).
Menurut Ketua Yayasan Darul Hikam, Sodik Mudjahid, Mahakam memiliki peran strategis dalam perkembangan siswa dan keluarga besar Darul Hikam. “Alhamdulillah hari ini kami keluarga besar Darul Hikam kembali melaksanakan acara rutin Mahakam. Alhamdulillah untuk kali ini kami disaksikan, dikunjungi oleh staf ahli Menko PMK, Bapak Arief Darmasyah,” ujar Sodik.
Sodik menegaskan nilai utama Mahakam sebagai penguat akhlak, kebersamaan, dan pengalaman belajar nyata. “Mahakam itu adalah satu untuk konsolidasi, untuk silaturahmi antar siswa, antar sekolah, dengan alumni, dengan orang tua, dengan masyarakat. Yang kedua adalah untuk pengamalan, beberapa ajaran-ajaran di kelas, semacam tadi, sholat berjamaah, shalat kosor, dan lain-lain itu diamalkan,” paparnya.
Sepanjang kegiatan, siswa diajak menjalani berbagai aktivitas pembentukan karakter, seperti kedisiplinan lapangan, kebersamaan, ibadah berjamaah, hingga bakti sosial untuk masyarakat sekitar. Nilai-nilai ini dirancang agar siswa mampu menjadi pribadi yang tahan banting, berempati, berpikir luas, dan siap menjadi pembawa perubahan positif di masa depan.
