
Personel TNI/Polri membersihkan material sisa banjir bandang di Kampung Pensiunan, Desa Tugu Selatan, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (3/3/2025). Banjir bandang tersebut mengakibatkan puluhan rumah warga rusak, jembatan putus serta satu orang meninggal.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mebnyoroti peristiwa banjir bandang yang terjadi di wilayah Kabupaten Bogor, Ahad (2/3/2025) malam. Ia menduga peristiwa tersebut terjadi akibat alih fungsi lahan di area puncak yang berubah menjadi objek wisata dan bangunan villa lainnya.
“Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada warga Bogor atas musibah bencana banjir yang meluapnya luar biasa termasuk sungai Cijayanti,” ucap dia di laman media sosial Instagramnya seperti dikutip, Senin (3/3/2025).
Dedi mengungkapkan belum terdapat penelitian terkait masalah tersebut. Namun, ia menduga jika hal itu terjadi karena kawasan puncak yang berubah menjadi tempat rekreasi dan bangunan villa.
“Salah satu faktor penyebabnya adalah berubahnya kawasan puncak dari kawasan kebun teh dan hutan menjadi kawasan tempat rekreasi dan bangunan villa yang bertebaran sangat luar biasa,” ucap Dedi.