Selaraskan Kurikulum Ekonomi Pembangunan dengan Dunia Industri, FEB Unisba Gelar FGD

by -12 Views
by
banner 468x60

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG–Untuk memperkuat relevansi kurikulum Program Studi Ekonomi Pembangunan, Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Bandung (Unisba) menggelar Focus Group Discussion (FGD) Kurikulum, di Gedung LPPM Unisba, belum lama ini. Tema yang diangkat adalah ‘Penyusunan Kurikulum Program Studi yang Link and Match dengan Dunia Industri dan Perkembangan Teknologi Informasi’.

banner 336x280

“Kami menggelar FGD soal kurikulum ekonomi pembangunan, agar selaras dengan kebutuhan dunia kerja, perkembangan industri, serta kemajuan teknologi informasi,” ujar Yuhka, Selasa (28/10/2025).

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

Menurut Yuhka Sundaya, S.E., M.Si, pemutakhiran kurikulum dilakukan untuk menjawab tantangan dunia pendidikan tinggi dan kebutuhan pasar tenaga kerja yang semakin dinamis. Karena, kurikulum baru ini disusun dengan mengacu pada pendekatan Outcome Based Education (OBE), yang berorientasi pada capaian pembelajaran lulusan (CPL) dan profil kompetensi yang relevan dengan kebutuhan industri serta perkembangan teknologi informasi.

“Melalui pendekatan OBE, kami ingin memastikan bahwa setiap proses pembelajaran di Program Studi Ekonomi Pembangunan benar-benar menghasilkan lulusan yang kompeten, adaptif, dan siap bersaing di dunia kerja. Kurikulum ini juga mendorong pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa, sehingga mereka dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis, analitis, dan kreatif secara mandiri,” paparnya.

Yuhka mengatakan, penyusunan kurikulum ini tidak hanya mempertimbangkan visi Unisba dan visi keilmuan ekonomi, tetapi juga memperhatikan potensi mahasiswa, kebutuhan masyarakat, serta tuntutan pasar sumber daya manusia. Dengan demikian, arah pembelajaran yang ditempuh diharapkan dapat mencetak lulusan yang berdaya saing tinggi, memiliki integritas, dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

“Pemutakhiran ini juga menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antara kampus dengan dunia industri serta memastikan relevansi akademik dengan tantangan global. Kami ingin lulusan Ekonomi Pembangunan Unisba tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mengimplementasikannya dalam konteks nyata di masyarakat,” katanya.

Selain itu, kata dia, kegiatan ini juga menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai instansi dan lembaga, di antaranya Ganjar Sukma Negara, S.E., M.M., dari BJB Syariah, Cupian, S.E., M.T., Ph.D, dari APSEI; Prof. Dr. A. Jajang W. Mahri, M.Si., yang mewakili Ketua Program Studi Ekonomi dan Keuangan Islam UPI; Dr. Hady Sutjipto, S.E., M.Si., selaku Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Untirta. Kemudian, Dadan Wardhana, STP., MPP., MT., Ph.D., dari Bapperida Kabupaten Bandung; Dena Rosdiana, S.E. dari Dinas Sosial bidang Perencanaan; serta Dr. Fajri Muharja dari APSEPI.

FGD ini menjadi ajang pertukaran gagasan antara akademisi, praktisi industri, dan perwakilan pemerintah dalam membangun kurikulum yang relevan dan berorientasi masa depan.

Kegiatan ini, kata dia, diharapkan menjadi langkah strategis dalam memperkuat posisi Program Studi Ekonomi Pembangunan FEB Unisba sebagai institusi yang menghasilkan lulusan unggul, berdaya saing tinggi. Serta, siap menghadapi tantangan ekonomi modern yang berbasis teknologi.

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.