Sepanjang 2025, KCIC Catat Ada 6.800 Barang Penumpang Whoosh Tertinggal

by -21 Views
by
banner 468x60

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) atau kereta cepat Jakarta-Bandung mencatat ada ribuan barang penumpang Whoosh yang tertinggal di kereta dan stasiun operasional Whoosh pada sepanjang 2025. Ribuan barang tersebut dimasukkan dalam lost and found, dan bisa diambil kembali oleh para penumpang yang merasa kehilangan usai menggunakan layanan kereta Whoosh. 

banner 336x280

“Mengenai lost and found, yang ditemukan di tahun ini ada sekitar 6.800 barang. Setengahnya sudah balik (ke penumpang yang kehilangan barang),” kata General Manager Corporate Secretary PT KCIC Eva Chairunnisa kepada wartawan, baru-baru ini.



Eva menerangkan, dari ribuan barang tertinggal tersebut, jenisnya macam-macam. Mulai dari makanan atau minuman, hingga barang-barang berharga. Barang-barang berharga itu mulai dari uang tunai Rp 50 juta, laptop, jam tangan bermerek, handphone, hingga perhiasan. Bahkan barang berukuran besar seperti koper 28 inch juga ada yang tertinggal, mengingat kondisi hiruk pikuk penumpang saat menggunakan Whoosh. 

Namun, Eva memastikan barang-barang yang ditemukan oleh petugas KCIC aman karena ada layanan lost and found. Secara teknis, barang-barang tertinggal yang ditemukan oleh petugas mulanya didata terlebih dahulu, termasuk isi dari barang yang ditemukan agar tidak terjadi miskomunikasi. Dilakukanlah serah terima oleh petugas untuk masuk ke lost and found

Barang-barang itu kemudian dipilah. Mulai dari kategori yang berupa makanan/minuman, hingga barang-barang tahan lama. Khusus untuk barang-barang berupa makanan atau minuman yang memiliki batas kadaluarsa, pihak KCIC pada akhirnya melakukan pemusnahan terhadap barang tersebut. 

“Kebanyakan kan makanan, kayak bolu atau oleh-oleh gitu, aturannya seminggu (di lost and found). Kalau (melewati batas waktu) makanan kita musnahkan,” terangnya. 

Sementara itu, barang-barang yang tidak memiliki masa kadaluarsa akan diamankan selama enam bulan ke depan, sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP). Namun, Eva menyebut pihaknya memberikan waktu perpanjangan hingga 3 bulan ke depan. 

“Secara SOP enam bulan, tapi kita kasih spare waktu after enam bulan itu masih disimpan dengan baik. Biasanya kami jaga tiga bulan ke depan, lalu kami data mana yang kira-kira masih layak akan disumbangkan, yang enggak (layak) dimusnahkan,” jelasnya. 

Eva menekankan, layanan lost and found merupakan servis tambahan dari pihak KCIC dalam melayani para penumpang untuk merasa lebih aman dan nyaman dalam menggunakan Whoosh. Para penumpang yang merasa kehilangan barang tinggal menghubungi pihak petugas untuk menindaklanjuti kehilangan.

Lost and found adalah media yang kita gunakan untuk mendata barang-barang penumpang yang tertinggal, jadi selama barang-barang tersebut ditemukan oleh petugas, maka itu pasti akan dimasukkan ke data lost and found,” terangnya. 

Namun, ia tak memungkiri atmosfer di transportasi publik memungkinkan adanya oknum-oknum tertentu yang bisa saja mengambil barang tertinggal yang sesungguhnya bukan miliknya. KCIC menegaskan, setiap barang yang dibawa penumpang merupakan tanggung jawab masing-masing. Pihak KCIC hanya memberikan fasilitas semampunya lewat lost and found jika barang tertinggal ditemukan petugas resmi. 

“Kami tekankan ke masyarakat atau penumpang bahwa ketika menggunakan Whoosh, apa yang kalian bawa itu menjadi tanggung jawab kalian,” tegasnya. 

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.