Sylvia Sumarlin, Anak Menteri Orde Baru Jadi Asisten Khusus Menhan

by -98 Views
banner 468x60

Jakarta, CNN Indonesia

Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin mengangkat Sylvia Efi Widyantari Sumarlin sebagai Asisten Khusus Menhan Bidang Cyber Security.

banner 336x280

Sylvia dilantik bersama beberapa staf khusus menhan yakni Mayjen TNI (Purn) Sudrajat sebagai Staf Khusus Menhan Bidang Diplomasi Pertahanan, Kris Wijoyo Soepandji sebagai Staf Khusus Menhan Bidang Tata Negara.

Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo atau Deddy Corbuzier sebagai Staf Khusus Menhan Bidang Komunikasi Sosial dan Publik, Lenis Kogoya sebagai Staf Khusus Menhan Bidang Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Indra Irawan sebagai Staf Khusus Menhan Bidang Ekonomi Pertahanan.


ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelantikan dilakukan kemarin di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (11/2).

Lalu, siapakah Sylvia Efi Widyantari Sumarlin dan bagaimana rekam jejaknya?

Sylvia adalah perempuan kelahiran Jakarta, 19 November 1963. Ia merupakan putri dari Menteri Keuangan era Orde Baru JB Sumarlin.

Ia menyelesaikan pendidikan S1 Ekonomi di Syracuse University, Amerika Serikat. Lalu melanjutkan S2 Hubungan Internasional dan Ekonomi di kampus yang sama.

Melansir laman Kemhan, di 2008, dari tangannya lahir Xirka chipset. Sebelum terjun mengembangkan bisnis chipset di Indonesia, Sylvia Sumarlin berkecimpung di bidang internet service protocol (ISP).

Sejak 1996, ia terjun melaksanakan pelatihan internet bagi guru-guru SD, SMP, SMA di Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta.

Selain itu, Sylvia juga melakukan pemberdayaan masyarakat daerah terpencil dalam mengakses internet murah sejak 2001 dan memberikan pelatihan teknologi dan informasi kepada remaja usia SMP-SMA.

Ia sudah mengenal dunia IT sejak anak-anak saat mengikuti orang tuanya yang kuliah di Pittsburg, Pensylvania. Khusus teknologi internet, ia menyenanginya sejak kuliah di Negeri Paman Sam itu.

Ia berkenalan dengan suaminya, Rudy Hari berawal dari kesamaan hobi dan ditambah pengalaman pernah bekerja di Hewlett Packard (HP) pada 1984.

Akhirnya pada 1995, Sylvia dan suaminya memulai bisnis di bidang internet dengan mendirikan PT Dyviacom Intrabumi yang biasa disingkat dengan D-Net, perusahaan yang menjadi cikal bakal PT Core Mediatech.

Kemudian pada 1999, Sylvia dan suaminya mendirikan PT Dama Persada, yang bergerak di bidang riset dan pengembangan IT.

Saat itu, D-Net berkembang pesat dan pelanggannya terus bertambah. Pada 2000, D-Net menjadi perusahaan penyedia layanan internet pertama yang mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia.

Berkat pengalamannya, Sylvia dipercaya teman-teman seprofesinya untuk menjabat sebagai menjadi Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), yakni sebuah organisasi para pengusaha yang bergerak di bidang jasa internet untuk periode 2006-2009.

Sylvia menjadi ketua umum organisasi yang didirikan tahun 1996 itu setelah dua tahun sebelumnya menjabat sebagai bendahara umum.

Ia juga pernah diminta untuk membantu para wakil rakyat di Komisi I menggodok RUU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

(yoa/fra)


[Gambas:Video CNN]


banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.