Tantangan di Balik Kostum Orang Ikan: Tanpa CGI, Pakai Pendingin Seperti Pembalap F1

by -22 Views
banner 468x60

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sutradara Mike Wiluan mengungkapkan bahwa desain dan pembuatan kostum menjadi salah satu tantangan terbesar dalam proses produksi film Orang Ikan. Bagi Mike, sosok monster Orang Ikan merupakan salah satu karakter utama sehingga ia ingin menghadirkan kostum yang lebih terasa riil tanpa mengandalkan CGI.

banner 336x280

“Film ini pakai CGI untuk beberapa adegan, tapi untuk monster itu tidak. Karena saya memang ingin menampilkan sosok makhluk yang lebih real dan klasik,” kata Mike seusai press screening di CGV Grand Indonesia, Jakarta, Senin (7/7/2025).



Mike mengatakan kostum Orang Ikan dibuat dengan prostetik dan animatronik. Menurutnya, proses pembuatan kostum memakan waktu panjang dengan melibatkan creature designer dari Amerika yakni Allan Holt. Kostum Orang Ikan juga dibuat dengan teknik efek praktis ala era film horor klasik, menghadirkan tampilan yang detail dan realistis.

Untuk menjaga kenyamanan aktor di balik kostum, Mike menggunakan sistem pendingin khusus seperti yang digunakan oleh pembalap F1, mengingat suhu tinggi yang dihadapi saat syuting di lokasi ekstrem. Tak hanya itu, bagian wajah dan tubuh kostum dipasangi sistem animatronik sensitif yang memungkinkan pergerakan dan espresi yang hidup. Sistem ini dioperasikan oleh teknisi khusus secara real-time.

“Kami syuting di tempat yang berbahaya mulai dari tebing, hutan, gua, dan pantai liar dengan arus yang deras. Jadi keselamatan pemain termasuk sosok di balik kostum Orang Ikan menjadi prioritas,” kata Mike.

Berlatar masa Perang Dunia Il, film ini mengikuti kisah seorang tentara Jepang dan tawanan perang Inggris yang terdampar di sebuah pulau terpencil di Indonesia. Dari yang tadinya musuh, mereka akhirnya bekerja sama saat harus menghadapi makhluk misterius yang menyeramkan yakni Orang Ikan.

Film ini dibintangi oleh sederet aktor ternama seperti Dean Fujioka sebagai Saito, Callum Woodhouse sebagai Bronson, hingga Alan Maxson. Film Orang Ikan 100 persen diproduksi di Indonesia, mengambil lokasi di Curug Sodong, Sukabumi, Kawasan Geopark Ciletuh dan Studio Infinite di Batam. Produksi film ini juga dibuat oleh tim Indonesia, seperti Asep Kalila (Director of Photography) Ernaka Puspita Dewi (Make Up Designer) dan Fajrul Fadillah (FVX Artist).

Sebelum penayangan di bioskop Indonesia, Orang Ikan telah mencuri perhatian dunia lewat pemutarannya di beberapa ajang film festival Internasional seperti 37th Tokyo International Film Festival 2024 (Gala Selection), 35th Singapore International Film Festival 2024 (Official Selection), Trieste Science + Fiction Festival 2024 (European Premiere – Neon / Asteroid Competition), Overlook Film Festival 2025 (US Premiere), Fantasy Filmfest Night 2025 (German Premier), dan Neuchatel Int’l Fantastic FF 2025 (Swiss Premiere).

Film ini akan tayang sebagai special showcase atau screening di bioskop CGV di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya mulai 11 Juli 2025. Rencananya Orang Ikan juga akan tayang di berbagai negara yakni Amerika Serikat, Kanada, Australia, Selandia Baru, Jerman, Yunani, Italia, Spanyol, Inggris, Rusia/Baltik, dan Timur Tengah.

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.