REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG–Tim Tanggap Darurat Universitas Padjadjaran (Unpad) memberikan pelayanan kesehatan berkelanjutan bagi masyarakat terdampak bencana di Kecamatan Langkahan, Aceh. Fokus utama pelayanan kesehatan, diarahkan pada kelompok rentan, khususnya ibu dan anak. Termasuk, layanan kesehatan ibu dan anak serta obstetri dan ginekologi (obgin).
“Sejak pertengahan Desember, tim kesehatan memberikan pemeriksaan kesehatan umum, pemantauan kondisi ibu dan anak, serta penanganan awal terhadap berbagai keluhan kesehatan yang muncul di lingkungan pengungsian dan desa terdampak,” ujar Kepala Pusat Pengembangan Pengabdian pada Masyarakat Unpad Irfan Zidni, Selasa (30/12/2025).
Irfan menjelaskan, pelayanan ini merupakan bagian dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang merupakan penugasan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek). “Kegiatan ini menjadi wujud nyata kontribusi perguruan tinggi dalam mendukung pemulihan layanan kesehatan dasar di wilayah terdampak bencana,” katanya
Sementara menurut Ketua Tim Tanggap Darurat Unpad, Mochamad Candra Wirawan Arief, pelayanan kesehatan dilaksanakan secara bertahap di berbagai posko pengungsian dan desa terdampak. Pada tahap awal, layanan kesehatan dilakukan di posko pengungsian dan wilayah desa karena fasilitas kesehatan masih dalam proses pemulihan pascabencana.
“Rangkaian pelayanan kesehatan oleh Tim Tanggap Darurat Unpad mencakup kegiatan pemeriksaan kesehatan masyarakat di Dusun Bidari dan Dusun Tanah Merah, Gampong Leubok Pusaka, pelayanan kesehatan di Posko Tanjung Jawa, serta pelayanan di wilayah Bukit Lintang dan Bukit Abi,” katanya.
Pelayanan kesehatan, kata dia, dilanjutkan secara terpusat di Puskesmas Langkahan, dan menjangkau wilayah Padang Meuriah. Tim logistik Unpad secara aktif melakukan pengadaan berbagai kebutuhan operasional puskesmas dan obat-obatan esensial untuk menunjang pelayanan kesehatan. Dukungan obat-obatan ini digunakan untuk pelayanan kesehatan di posko pengungsian, desa-desa terdampak, hingga mendukung operasional Puskesmas Langkahan yang kembali berfungsi sebagai pusat layanan kesehatan masyarakat.
“Kami juga mendistribusikan distribusi susu UHT bagi masyarakat, khususnya anak-anak. Selain itu, pelayanan kesehatan di Puskesmas Langkahan dan Posko Gampong Meunasah Blang dirangkaikan dengan penyaluran donasi Al-Qur’an dan Iqra sebagai bagian dari dukungan psikososial dan spiritual bagi masyarakat terdampak” papar Arief.
Arief menambahkan seiring dengan upaya revitalisasi yang dilakukan bersama para pemangku kepentingan, Puskesmas Langkahan telah kembali beroperasi dan menjadi salah satu pusat pelayanan kesehatan bagi masyarakat. “Pada Puskesmas Langkahan ini Universitas Padjadjaran bekerja sama pada Posko Bersama Pelayanan Kesehatan oleh Universitas Malikussaleh Lhokseumawe dan UNS,” katanya.
