Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia —
Langkah Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution menghentikan laporan dugaan penghinaan terhadap istri dan mertuanya masih jadi berita nasional paling terpopuler hiingga Kamis (19/6) pagi ini.
Berita lain yang juga banyak dibaca yaitu amarah Bahar bin Smith terkait dugaan pencabulan dan penganiayaan yang menimpa dua adiknya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keterbacaan berita seputar sengketa empat pulau antara Aceh dan Sumut mulai dibayangi berita lain seperti polemik aksi Rektor ITB mengunjungi Devit Febriansyah, calon mahasiswanya di Kampung Nagari Malakak Timur, Kabupaten Agam, Sumbar.
Selain itu ada berita keputusan Presiden Prabowo Subianto membubarkan Satgas Saber Pungli yang dibentuk pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Berikut sejumlah berita nasional CNNIndonesia.com yang paling banyak dibaca hingga Kamis pagi.
1. Kasus dugaan penghinaan terhadap Kahiyang dan Jokowi
Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution meminta laporan terhadap pria yang diduga menghina istrinya Kahiyang Ayu dan mertuanya Joko Widodo yang viral di media sosial, dihentikan.
Video penghinaan itu sempat diunggah Bobby di akun Instagram. Dalam video itu seorang pria menghina Kahiyang dan Jokowi, terkait masalah sengketa empat pulau antara Sumut dan Aceh.
Langkah Bobby menghentikan laporan penghinaan ini dilakukan setelah sengketa empat pulau diselesaikan pemerintah pusat pada Selasa (17/6) lalu. Bobby menyebut langkahnya bertujuan meredakan ketegangan yang sempat terjadi akibat sengketa pulau.
“Atas nama Gubernur Sumatera Utara, saya minta laporan terhadap masyarakat Aceh atau yang berkaitan dengan itu agar dihentikan,” kata Bobby dalam konferensi pers bersama Gubernur Aceh dan Menteri Dalam Negeri, seperti disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (17/6).
Bobby berharap penghentian ini bisa meredakan ketegangan. Dia juga mengimbau masyarakat tidak terprovokasi demi menjaga persatuan dan kesatuan.
2. Mahasiswa ditangkap saat kunjungan Gibran di Blitar
Sedikitnya tiga mahasiswa di Blitar, Jawa Timur ditangkap saat kunjungan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di wilayah setempat, Rabu (18/6).
Mahasiswa yang ditangkap merupakan anggota Pimpinan Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Blitar. Mereka ditangkap saat hendak melakukan aksi membentangkan poster bertuliskan ‘omon-omon’ ke arah iring-iringan Gibran. Kala itu, sang wapres sedang menuju ke sebuah rumah makan di Jalan Kalimantan, Kota Blitar.
“Iya itu ada tiga orang yang ditangkap itu. Itu kan sebenarnya mereka ingin mengungkapkan kekecewaan sih. Sama mengungkapkan ekspresi aspirasinya ke Mas Gibran,” kata Hadi saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com.
Wakapolres Blitar Kota Kompol Subiyantana membenarkan penangkapan tiga mahasiswa tersebut. Namun ia menyebut tindakan itu sebagai pengamanan, karena ketiganya diduga akan menerobos rombongan Gibran.
“Bahwa pada saat ada rombongan Wakil Presiden [Gibran] mau mengarah ke rumah makan Bu Mami tiba-tiba ada tiga orang yang mau menerobos barisan itu. Sehingga dari pengamanan untuk dipinggirkan supaya jangan sampai menerobos rombongan itu,” kata Subiyantana kepada awak media.
Ia menyebut ketiga orang itu juga membawa atau membentangkan sejumlah poster. Namun, alasan penangkapan itu, diklaimnya ialah karena tiga mahasiswa tersebut hendak menerobos laju rombongan Gibran.
Subiyantana juga menyatakan ketiga mahasiswa yang sempat ditangkap itu sudah dipulangkan.
“Ya, kalau VVIP kan harus steril kan tidak ada kendala, kan gitu,” ujarnya.
3. Devit dijemput rektor ITB di Agam
Devit Febriansyah, siswa kurang mampu di pelosok kampung Nagari Malalak Timur, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mendapat kejutan setelah dijemput langsung oleh Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Tatacipta Dirgantara setelah ia berhasil lulus masuk ITB.
Devit menjadi orang pertama dari kampungnya yang berhasil masuk ITB. Ia lulus lewat jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025. Devit juga mendapat beasiswa penuh dari pemerintah.
Kedua orang tua Devit, Julimar dan Doni Afrijal, bekerja sebagai kuli angkut dan tukang sisir kulit kayu manis, dengan penghasilan yang tidak menentu. Saat ditemui, Devit sedang membantu orang tuanya mengangkut kayu manis.
Rektor ITB dan istri bahkan menangis saat mengunjungi Devit. Sementara itu warga Kampung Nagari Malakak Timur berinisiatif mengumpulkan donasi untuk keberangkatan Devit ke kampus ITB.
4. Amarah Bahar bin Smith
Penceramah Bahar bin Smith murka saat mendatangi Polres Tangerang Selatan terkait kasus pencabulan dan penganiayaan yang dialami dua adiknya.
Hal itu diungkap kuasa hukum korban, Ichwan Tuankotta, Rabu (18/6).
“Murka lah, marah keras. Marah benar-benar luar biasa beliau,” ujar Ichwan Tuankotta, mengutip detikcom.
Ichwan berkata pimpinan Majelis Pembela Rasulullah itu mengamuk di Polres Tangerang Selatan (Tangsel) saat membuat laporan polisi.
Bahar disebut marah besar saat mengetahui dua adiknya jadi korban. Terlebih, sebagai kakak, Bahar harus menjaga adik-adiknya.
“Pertama dia harus jaga marwah adik perempuannya. Kedua adik laki-lakinya ditusuk. Kalau adik laki-lakinya sih kata dia nggak apa-apa ditusuk biarin, cuma adik perempuannya kan, kehormatannya mau diambil. Marah besar dia,” tutur Ichwan.
5. Prabowo bubarkan Satgas Saber Pungli
Presiden Prabowo Subianto membubarkan Satgas Saber Pungli yang dibentuk pada era pemerintahan Presiden ke-7 RI Joko Widodo.
Pembubaran tersebut dilakukan dengan menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) RI Nomor 49 Tahun 2025 tentang Pencabutan Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2016 tentang Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar.
“Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2016 tentang Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 202), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku,” bunyi Pasal 1 pada Perpres tersebut, dikutip Kamis (19/6).
Dalam pertimbangannya, keberadaan Satgas Saber Pungli dinilai sudah tidak efektif sehingga perlu dibubarkan.
(tim/wis)
