Uang Habis, Pelancong dari Jateng Menipu-Jual Emas Palsu Di Bandung

by -56 Views
by
banner 468x60

Bandung, CNN Indonesia

Kepolisian Resor Kota Besar Bandung mengamankan seorang pria berusia 51 tahun yang diduga melakukan penipuan emas palsu disertai penganiayaan dan penggunaan senjata jenis airsoft gun.

banner 336x280

Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu, (24/12, sekitar pukul 14.00 WIB di Jalan Sukajadi RT 02 RW 09, Kelurahan Cipedes, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung atau di Asrama Polisi Sukajadi.

Korban dalam kejadian ini adalah Engkim Yoso Utomo (69). Sementara pelaku diketahui bernama Hendra Jaya (51) asal Jawa Tengah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kejadian bermula saat terduga pelaku menawarkan sebuah liontin yang diklaim sebagai emas seberat 7 gram kepada korban. Emas tersebut ditawarkan dengan harga Rp7 juta, namun setelah proses tawar-menawar disepakati harga Rp5 juta.

Sebelum transaksi dilakukan, korban sempat memeriksa keaslian emas menggunakan alat yang dimilikinya. Dari dua kali pengecekan awal, emas tersebut tampak seperti emas asli, sehingga korban menyerahkan uang tunai sebesar Rp5 juta kepada pelaku.

Namun setelah pelaku meninggalkan lokasi, korban kembali melakukan pengecekan dan mendapati bahwa liontin tersebut diduga merupakan emas palsu.

Menyadari telah menjadi korban penipuan, korban langsung melakukan pengejaran sambil berteriak meminta pertolongan warga. Pelaku berhasil dihentikan tidak jauh dari lokasi awal kejadian, tepatnya di Jalan Sukaresik RT 01 RW 09, Kelurahan Cipedes, di sekitar Asrama Polisi Sukajadi.

Saat berhasil diamankan, pelaku sempat mengembalikan uang sebesar Rp5 juta kepada korban. Namun ketika korban sedang menghitung uang tersebut, pelaku kembali berusaha melarikan diri dan mengeluarkan senjata jenis airsoft gun.

Pelaku kemudian menembakkan airsoft gun tersebut sebanyak lima kali ke arah korban, yang mengakibatkan korban mengalami luka di bagian pipi kanan. Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut segera membantu dan mengamankan kembali pelaku, serta memastikan uang korban tidak berkurang.

Korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Advent Bandung untuk mendapatkan perawatan medis. Sementara pelaku diamankan dan dibawa ke Polsek Sukajadi untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Sejumlah barang bukti turut diamankan dalam peristiwa ini, di antaranya satu buah liontin emas palsu, satu buah jaket bertuliskan GO-JEK yang diketahui dibeli pelaku melalui toko daring, serta satu unit airsoft gun yang digunakan untuk menembak korban. Kepolisian memastikan bahwa pelaku bukan pengemudi ojek online dan hanya menggunakan atribut tersebut untuk mengelabui korban.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono menyampaikan bahwa pihaknya menerapkan beberapa pasal terhadap tersangka.

“Untuk penerapan pasal, kami cukup banyak karena di situ ada beberapa tindak pidana. Yang pertama adalah penipuan, kemudian penganiayaan, dan juga pelanggaran undang-undang darurat karena memiliki dan menggunakan senjata tanpa izin,” ujar Budi, saat ungkap kasus di Polrestabes Bandung, Kamis (25/12).

Ia menjelaskan bahwa pelaku datang ke Kota Bandung bersama istrinya untuk berlibur dan menginap di salah satu hotel di kawasan Sukajadi selama sekitar tiga hari.

“Motif sementara karena yang bersangkutan kehabisan uang selama liburan di Bandung. Karena kehabisan uang itulah pelaku menyuruh istrinya menjual emas tersebut, yang ternyata emas itu adalah palsu,” jelasnya.

Terkait istri pelaku, Kapolrestabes Bandung menegaskan bahwa saat ini yang bersangkutan masih berstatus sebagai saksi.

“Istrinya tidak mengetahui bahwa emas tersebut palsu, hanya disuruh menjual oleh suaminya,” tambahnya.

Saat ini penyidik masih melakukan pendalaman kasus dengan membuat laporan polisi dan melanjutkan proses penyidikan guna mempertanggungjawabkan perbuatan pelaku sesuai hukum yang berlaku. Polisi juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dalam transaksi jual beli emas agar kejadian serupa tidak terulang.

(csr/agt)


[Gambas:Video CNN]

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.