UTB Usung Program Kolaborasi dengan Kementerian Pekerja Migran Indonesia

by -30 Views
by
banner 468x60

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Universitas Teknologi Bandung (UTB) terus mendorong penguatan sumber daya manusia Indonesia yang berdaya saing global melalui pemaparan program kolaborasi bersama Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dalam forum Musyawarah Wilayah (Muswil) Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Provinsi Jawa Barat Tahun 2025. Program tersebut merupakan tindak lanjut dari kerja sama strategis yang telah terjalin antara UTB dan KP2MI/BP2MI dalam mendukung agenda nasional pelindungan dan peningkatan kualitas SDM Indonesia.

banner 336x280

Penandatanganan MoU dilaksanakan pada Senin, 15 Desember 2025, di Gedung KP2MI/BP2MI, Jakarta Selatan, oleh Rektor UTB Dr. Muchammad Naseer dan Wakil Rektor Bidang Pengembangan SDM, Keuangan, dan Aset, Iswan Bugis, bersama Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Drs. H. Mukhtarudin.



Kerja sama ini menitikberatkan pada sinergi pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam mendukung peningkatan kompetensi, kesiapan kerja, serta pelindungan Pekerja Migran Indonesia, khususnya dari kalangan mahasiswa dan lulusan perguruan tinggi. Rektor UTB menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah strategis perguruan tinggi dalam menjawab tantangan nasional dan global.

“Kerja sama dengan KP2MI menjadi wujud tanggung jawab akademik UTB dalam menyiapkan sumber daya manusia yang unggul, terampil, dan terlindungi melalui implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berdampak nyata,” ujar Dr. Muchammad Naseer.

Sejalan dengan MoU tersebut, UTB dan KP2MI juga menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) terkait pembentukan UTB Migrant Center sebagai pusat layanan terintegrasi penyiapan Pekerja Migran Indonesia yang kompeten, berkarakter, serta memahami regulasi dan aspek pelindungan.

Menteri KP2MI Mukhtarudin, menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan perguruan tinggi dalam menyiapkan generasi muda yang berdaya saing global. Menurutnya, perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam pengembangan kompetensi, karakter, dan literasi regulasi agar mobilitas global SDM Indonesia berlangsung secara aman dan berkelanjutan.

“Internasionalisasi mahasiswa harus diiringi dengan kesiapan dan sistem pelindungan yang

kuat. Kerja sama UTB dengan KP2MI menjadi fondasi penting agar mahasiswa dan lulusan

siap berkontribusi secara profesional dan bermartabat di tingkat internasional,” jelasnya.

Melalui kerja sama strategis dengan KP2MI serta partisipasi aktif dalam Muswil APTISI Jawa Barat 2025, UTB menegaskan perannya sebagai perguruan tinggi yang kolaboratif dan berdampak dalam mendukung kebijakan nasional serta menyiapkan sumber daya manusia Indonesia yang unggul dan siap bersaing di kancah global.

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.