
Bandung, CNN Indonesia —
Viral unggahan di media sosial yang menarasikan ada salah seorang mahasiswa Universitas Islam Bandung (Unisba), sempat diamankan di salah satu Koramil yang ada di Kota Bandung, Jawa Barat, pada Selasa (2/9).
Dalam unggahan tersebut, disebutkan jika mahasiswa Unisba tersebut berinisial AR. Saat kejadian itu AR tengah pulang usai magang pada pukul 18.30 WIB, melalui sekitaran pusat perbelanjaan Balubur Town Square (Baltos) di Jalan Tamansari, Kota Bandung.
Kemudian AR disebutkan diadang beberapa orang dengan menggunakan masker topeng, saat si lampu lalu lintas (traffic light) Cikapayang. AR pun katanya dimintai identitasnya, dan setelah di cek diketahui sebagai mahasiswa Unisba. Dia lalu disebut dibaw ke koramil terdekat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat dikonfirmasi, Kapendam III Siliwangi adalah Kolonel Inf Mahmuddin membantah kabar tersebut. Ia menyebut kabar tersebut merupakan informasi hoaks.
“Tidak ada anak mahasiswa ditahan di Koramil. Hoax itu,” kata Kapendam saat dikonfirmasi via pesan singkat, Kamis (4/9).
Kapendam pun mengaku sempat mengonfirmasi kabar tersebut, kepada Komandan Koramil yang dimaksud. Namun berdasarkan hasil konfirmasinya, tidak ada mahasiswa yang ditahan atau diamanakan.
“Saya sudah konfirmasi kepada Pak Danramilnya. Danramil Sumur Bandung, wilayah Unisba dan Unpas,” katanya.
Sementara itu staf Humas Unisba mengaku belum dapat memberikan keterangan akan informasi tersebut. Pihaknya akan terlebih dahulu, melakukan pengecekan kabar tersebut.
“Kita masih kroscek dulu, jadi belum bisa memberikan statement,” ujar Eki Staf Unisba, saat dikonfirmasi.
Diketahui, Situasi di Bandung kembali memanas setelah polisi menembakkan gas air mata di area kampus Unisba dan Unpas hingga terlibat bentrok dengan kelompok mahasiswa pada Selasa (2/9) dini hari.
Kejadian itu terekam hingga ramai tersebar di media sosial. Sejumlah video menampilkan gas air mata ditembakkan hingga masuk ke area kampus.
Polda Jawa Barat menyatakan penembakan gas air mata dipicu kelompok anarko di Jalan Tamansari, kemudian merembet ke kampus Unisba dan Unpas.
Sementara itu, Komisioner Kompolnas Chairul Anam menyebut pihaknya telah menurunkan tim untuk mengusut penembakan gas air mata di Kampus Unisba dan Unpas oleh polisi.
“Yang di Bandung sedang kami dalami,” jelasnya kepada wartawan di Propam Polri, Jakarta, Selasa (2/9) siang.
(csr/kid)